Ntvnews.id, Jakarta - Setelah hampir lima bulan pencarian intensif, Kepolisian resmi menghentikan operasi pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang hilang sejak 18 Desember 2024 saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Operasi pencarian besar-besaran ini telah dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dan kedua berlangsung sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, namun tidak membuahkan hasil.
Operasi tahap ketiga yang diberi sandi SAR dan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 kembali digelar pada 21 April hingga 1 Mei 2025, dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Isir dan didukung dua perwira tinggi Mabes Polri, Brigjen (Pol) Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara dan Brigjen (Pol) Auliansyah Lubis.
Sebanyak 510 personel gabungan diterjunkan dalam operasi ini, termasuk melibatkan unsur sipil seperti Komnas HAM RI Perwakilan Papua, LBH Sisir Matiti, serta keluarga Iptu Tomi. Mereka juga menggunakan helikopter dan prosesi adat lokal dalam upaya pencarian di lokasi terakhir Tomi terlihat, yakni Sungai Rawara.
Namun hingga hari terakhir operasi, pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda keberadaan Iptu Tomi maupun barang-barang pribadinya.
“Meskipun seluruh upaya maksimal telah dilakukan, hingga hari terakhir operasi, keberadaan Iptu Tomi Marbun maupun barang-barang pribadinya belum berhasil ditemukan,” kata Kapolda Irjen Jhonny Isir dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Sementara itu, keluarga Iptu Tomi tak bisa menyembunyikan duka yang mendalam. Lewat sebuah unggahan emosional di TikTok, adik kandung Tomi menyampaikan kesedihannya menyaksikan kedua orang tua mereka terus-menerus menangis memohon kejelasan nasib sang kakak.
“Sedihnya tidak dapat saya jelaskan melihat orangtua saya menangis tak henti-henti meminta kepada Tuhan untuk kejelasan tentang keberadaan abang kami Iptu Tomi Samuel Marbun. Satu hal yang dapat saya pastikan setiap tetes air mata orang tua saya akan di bayar Tuntas oleh Tuhan,” tulisnya.
Unggahan tersebut sontak menuai simpati dari publik dan rekan-rekan sejawat Tomi di institusi kepolisian. Banyak pihak menyerukan agar kejelasan atas nasib Iptu Tomi tetap diupayakan melalui jalur hukum maupun investigasi lanjutan.
Sementara itu, Polri menyatakan akan terus memantau setiap informasi baru terkait hilangnya Iptu Tomi dan siap melakukan langkah lanjutan apabila bukti atau petunjuk baru ditemukan di kemudian hari.