Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Tiongkok melontarkan kecaman keras terhadap iklan rekrutmen yang diluncurkan oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), yang secara terang-terangan ditujukan untuk menarik warga negara Tiongkok, termasuk pejabat yang merasa kecewa, agar bersedia membocorkan rahasia negara.
Dilansir dari AFP, Rabu, 7 Mei 2025, otoritas Tiongkok menilai iklan tersebut sebagai bentuk “provokasi politik secara terang-terangan.”
"Amerika Serikat tidak hanya secara jahat mencemarkan nama baik dan menyerang China, tetapi juga secara terbuka menipu dan membujuk para personel China untuk menyerah, bahkan secara langsung menargetkan para pejabat pemerintahan China," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.
Pada pekan sebelumnya, CIA mengunggah beberapa video yang disebut bertujuan “merekrut para pejabat China untuk membantu AS.”
Baca Juga: Dominasi Antariksa AS Terancam oleh Perkembangan Teknologi China
Direktur CIA, John Ratcliffe, menyampaikan bahwa video-video bernuansa sinematik tersebut “hanyalah salah satu dari banyak cara kami menyesuaikan keahlian kami di CIA.”
Menanggapi hal ini, pemerintah Tiongkok pada Selasa, 6 Mei 2025, menuduh pemerintah Amerika Serikat telah menggunakan “berbagai metode tercela untuk mencuri rahasia negara-negara lainnya, mencampuri urusan dalam negeri negara-negara lainnya, dan melemahkan kekuatan politik negara-negara lainnya.”
"Video-video yang dirilis oleh Badan Intelijen Pusat AS di media sosial merupakan pengakuan diri lainnya dengan bukti kuat tentang hal tersebut," lanjut pernyataan resmi tersebut.
"China mengecam keras hal ini," tegas Lin dalam pernyataannya.