India Serang Pakistan (The Guardian)
Ntvnews.id, Islamabad - Militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh sebanyak 25 drone milik India, hanya sehari setelah terjadi kekerasan paling parah dalam dua dekade antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.
Insiden ini terjadi setelah Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, sebelumnya berjanji akan melakukan pembalasan terhadap serangan rudal mematikan yang diluncurkan India pada Rabu pagi, 7 Mei 2025 waktu setempat, yang memicu peningkatan intensitas baku tembak selama beberapa hari di sepanjang perbatasan kedua negara.
"Kami akan membalas setiap tetes darah para martir ini," ujar Sharif dalam pidatonya kepada rakyat.
Baca Juga: Menilik Kekuatan Nuklir India dan Pakistan yang Sedang Memanas
Setidaknya tercatat 45 korban jiwa dari kedua belah pihak akibat kekerasan yang terjadi pada hari Rabu tersebut, termasuk di antaranya anak-anak.
Dilansir dari AFP, Jumat, 9 Mei 2025, militer Pakistan dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa mereka "sejauh ini telah menembak jatuh 25 drone Harop buatan Israel" di sejumlah wilayah di seluruh negara.
"Tadi malam, India menunjukkan aksi agresi lainnya dengan mengirim drone-drone ke beberapa lokasi," ujar juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, dari markas besar militer di Rawalpindi, tempat salah satu drone jatuh.
Ia menambahkan, "Satu drone berhasil menyerang target militer di dekat Lahore," dan melaporkan bahwa empat prajurit mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Chaudhry sebelumnya menyebutkan bahwa operasi penanganan insiden masih terus berlangsung. Sementara itu, di wilayah Sindh, satu warga sipil dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka akibat serangan drone India tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
