Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, bersama Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, turun langsung ke Garut untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga korban tragedi ledakan amunisi yang terjadi di Kecamatan Cibalong.
Dalam kunjungannya ke Desa Sagara, Selasa (tanggal), Kapolda Rudi menyampaikan bahwa Polri, TNI, dan pemerintah akan terus hadir untuk mendampingi serta membantu proses pemulihan para korban.
"Polri bersama TNI dan pemerintah akan terus mendampingi dan membantu dalam proses pemulihan," ucap Rudi Setiawan, Selasa, 13 April 2025.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, sebagai bentuk solidaritas dan perhatian nyata dari pemerintah kepada keluarga korban.
Dalam tragedi memilukan tersebut, sebanyak 13 nyawa melayang, terdiri dari sembilan warga sipil dan empat anggota TNI. Kapolda menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Ledakan Amunisi di Garut, Pangdam Tegaskan Penyelidikan Belum Tuntas
Sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran negara di tengah masyarakat, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyerahkan santunan kepada keluarga korban ledakan. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka yang tengah dirundung duka mendalam.
"Kami datang untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Ini bukan hanya musibah bagi keluarga, tetapi juga duka bagi kita semua," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan stabilitas di sekitar lokasi pasca-kejadian. Ia menekankan bahwa proses investigasi terus berjalan dan Polri akan mendukung penuh upaya pengungkapan penyebab ledakan.
Tak lupa, Kapolda turut mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terbukti kebenarannya.
Baca juga: Amnesty International Desak Bentuk Tim Independen Usut Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut
Di tempat terpisah, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin turut menyampaikan belasungkawa atas insiden ledakan amunisi kedaluwarsa yang terjadi di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, pada Senin pagi, 12 Mei 2025. Peristiwa tragis tersebut merenggut 13 nyawa, terdiri dari warga sipil dan anggota TNI.
"Kami, Bupati dan seluruh masyarakat Kabupaten Garut menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum korban diterima Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Proses identifikasi seluruh jenazah dilakukan di RSUD Pameungpeuk Garut sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai prosesi masing-masing.
(Sumber: Antara)