A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Trump Beberkan Bentuk Ancaman yang Cegah Perang-India Tidak Berlanjut, Apa Itu? - Ntvnews.id

Trump Beberkan Bentuk Ancaman yang Cegah Perang-India Tidak Berlanjut, Apa Itu?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Mei 2025, 04:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Email dari pemerintahan Trump menyebutkan bahwa pekerja federal yang menerima pembelian tersebut akan menerima gaji hingga bulan September Email dari pemerintahan Trump menyebutkan bahwa pekerja federal yang menerima pembelian tersebut akan menerima gaji hingga bulan September

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin, 12 Mei 2025 menyatakan bahwa ketegangan antara India dan Pakistan mereda setelah ia mengancam akan menghentikan hubungan perdagangan dengan kedua negara tersebut.

“Saya bilang ke mereka, ‘Kami bersedia meningkatkan perdagangan, tapi selesaikan dulu konflik ini. Kalau kalian berhenti, kita bisa terus berdagang. Tapi kalau tidak, maka tak akan ada perdagangan sama sekali,’” ujar Trump kepada awak media, dikutip Reuters, Rabu, 14 Mei 2025.

“Tiba-tiba mereka bilang, ‘Baiklah, kami akan hentikan.’ Dan akhirnya mereka benar-benar menghentikannya. Mungkin ada banyak faktor, tapi perdagangan adalah alasan utamanya,” tambahnya.

Baca Juga: Trump Ungkap Uni Eropa Lebih Nakal dari China!

Trump juga menyampaikan bahwa pemerintah AS sedang membuka peluang untuk memperluas hubungan dagang dengan India, serta akan segera memulai perundingan perdagangan dengan Pakistan.

“Kami mencegah terjadinya konflik nuklir. Saya pikir ini berpotensi menjadi perang nuklir besar yang bisa menewaskan jutaan orang. Saya sangat bangga bisa mencegah itu,” ujarnya.

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah serangan teroris terjadi pada 22 April di sekitar Pahalgam, wilayah Jammu dan Kashmir yang berada di bawah kekuasaan India.

India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut. Akibatnya, hubungan diplomatik kedua negara memburuk. India menangguhkan Perjanjian Air Indus, dan satu-satunya jalur perbatasan darat antara kedua negara ditutup.

Baca Juga: Trump Berulah, Mau Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab

India melakukan serangan udara dan mengirimkan drone ke sembilan lokasi yang disebut sebagai kamp pelatihan militan di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan pada 7 Mei 2025. Pemerintah India menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur kelompok teroris.

Sebagai balasan, pada keesokan harinya Pakistan melancarkan serangan rudal yang menyasar sejumlah sasaran militer India.

Namun pada 10 Mei, kedua negara sepakat untuk menghentikan serangan dan memulai gencatan senjata.

TERKINI

Load More
x|close