Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah merumuskan mekanisme kompensasi bagi para korban keracunan yang diduga terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
“Kami sedang mencari mekanisme bagaimana kompensasi untuk hal-hal yang seperti ini,” ujar Dadan saat memberikan keterangan pers di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.
Menurut Dadan, proses perumusan mekanisme tersebut masih dalam tahap kajian awal. Ia menekankan bahwa sejak awal pemerintah tidak pernah mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden semacam itu karena program MBG ditargetkan berjalan tanpa risiko kesehatan.
Baca Juga: Kepala BGN: Asuransi untuk Penerima MBG Masih Wacana
“Tidak pernah terpikirkan karena kami kan tidak menginginkan hal ini terjadi. Kami inginkan nol kejadian,” katanya.
Dadan juga menyampaikan bahwa dalam insiden keracunan yang terjadi di beberapa wilayah seperti Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pemerintah telah turun tangan untuk menanggung biaya pengobatan korban.
Baca Juga: Kasus Keracunan MBG di Bogor Jadi KLB, Begini Penjelasan dari Kepala BGN
Ia menambahkan bahwa dirinya juga secara pribadi telah memberikan bantuan untuk pengobatan para korban yang terdampak oleh kasus tersebut.
“Secara personal sudah dilakukan, cuma saya tidak enak lah mengungkapkannya. Jadi, ada beberapa pasien yang kami datangi, kemudian ya bukan dari BGN lah, sementara ini dari personal ya,” ujarnya.
(Sumber: Antara)