Ntvnews.id, Jakarta - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai wilayah, melakukan aksi demonstrasi dan memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Mei 2025.
Pantuan NTVNews.id di lokasi demo, pukul 14.30 WIB ketegangan massa sempat terjadi. Bahkan, ada yang membakar ban hingga flare (suar).
Sejumlah massa juga sempat terpancing emosi. Bahkan, seorang petugas memakai pengeras suara meminta supaya peserta aksi tak anarkis. Begitu pula dengan narator di atas mobil komando, meneriakan supaya tak ada keributan serta menyuruh ban yang dibakar dimatikan.
Demo Ojol di Patung Kuda Jakpus (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Aksi ini tidak hanya terpusat di Patung Kuda, tetapi juga meluas hingga ke depan Kantor Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR/MPR RI.
Salah satu poin penting dalam aksi ini adalah desakan agar perusahaan aplikasi transportasi online menurunkan potongan biaya layanan menjadi hanya 10 persen.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut bahwa potongan yang diberlakukan saat ini dianggap tidak masuk akal dan justru bertentangan dengan aturan pemerintah.
"Bahkan, saat pihak pengemudi hanya meminta agar aplikator mematuhi regulasi yang telah ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP 1001 Tahun 2022, yaitu potongan maksimal 20 persen, aplikator justru menaikkan potongan lebih jauh," ujar Igun.