A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Trump Mau Buat Sistem Pertahanan Rudal Golden Dome Senilai Rp2.869 T untuk Hadapi Ancaman China dan Rusia - Ntvnews.id

Trump Mau Buat Sistem Pertahanan Rudal Golden Dome Senilai Rp2.869 T untuk Hadapi Ancaman China dan Rusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mei 2025, 19:47
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Washinton - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Selasa, 20 Mei 2025 waktu setempat, mengumumkan rencana pembangunan sistem pertahanan rudal senilai US$175 miliar atau Rp2.869 triliun yang dinamakan Golden Dome. Sistem ini bertujuan untuk melindungi Amerika Serikat dari ancaman yang berasal dari China dan Rusia.

Dalam pernyataannya dari Gedung Putih, Trump menyampaikan bahwa desain akhir untuk proyek ini sudah dipilih dan Jenderal Michael Guetlein dari US Space Force ditunjuk sebagai kepala inisiatif tersebut.

"Golden Dome akan melindungi tanah air kita," ujar Trump dari Oval Office, dikutip dari India Today, Rabu, 21 Mei 2025.

Ia juga menyebutkan bahwa Kanada tertarik untuk ikut serta dalam program ini, meskipun kantor Perdana Menteri Kanada Mark Carney belum memberikan komentar terkait permintaan tersebut.

Golden Dome akan mengandalkan ratusan satelit untuk mendeteksi, melacak, dan kemungkinan mencegat rudal yang masuk. Sistem ini terinspirasi dari Iron Dome milik Israel, namun rencana Trump lebih luas karena mencakup satelit pengawasan dan satelit interceptor yang dapat menargetkan rudal musuh segera setelah peluncuran. Presiden telah menandatangani perintah eksekutif pada bulan Januari yang memulai proyek ini.

"Semua rudal itu akan dihancurkan di udara," kata Trump.

"Tingkat keberhasilannya hampir 100 persen," tambahnya.

Proyek ambisius Trump yang diperkirakan menelan biaya Rp2.869 triliun ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk direalisasikan, dengan berbagai pertanyaan mengenai persetujuan politik dan pendanaan. Meski demikian, Trump menargetkan proyek ini selesai pada Januari 2029, sebelum akhir masa jabatannya jika terpilih kembali.

Para pemimpin Partai Demokrat mengungkapkan kekhawatiran terkait proses seleksi perusahaan swasta yang terlibat dalam proyek tersebut. Perusahaan Elon Musk, SpaceX, dianggap sebagai salah satu kandidat utama, bersama dengan Palantir dan Anduril.

Pentagon kini bergerak maju untuk menguji dan akhirnya membeli komponen Golden Dome, termasuk rudal, sensor, dan satelit. Beberapa perusahaan yang disebut sebagai calon mitra dalam konferensi pers adalah L3Harris Technologies, Lockheed Martin, dan RTX Corp.

Trump menyatakan bahwa negara bagian seperti Alaska, Florida, Georgia, dan Indiana akan langsung merasakan manfaat dari proyek ini. Banyak komponen awal diperkirakan berasal dari jalur produksi yang sudah ada.

Potensi Golden Dome sebagai Terobosan

Golden Dome merupakan sistem pertahanan rudal generasi berikutnya yang bertujuan melindungi daratan Amerika dari ancaman udara yang semakin canggih dan cepat berkembang. Berbeda dengan sistem lama yang lebih fokus pada Pertahanan Rudal Balistik (BMD), Golden Dome akan menghadapi Hypersonic Glide Vehicles (HGVs), rudal jelajah, serta kawanan drone berteknologi AI.

Ancaman-ancaman baru ini bergerak lebih cepat, lebih canggih, dan lebih sulit dideteksi sehingga sistem pertahanan rudal tradisional kurang efektif. Oleh sebab itu, Golden Dome dianggap sebagai peningkatan signifikan dalam program Integrated Air and Missile Defence (IAMD) yang lebih luas.

Di inti Golden Dome terdapat konsep yang disebut oleh para ahli pertahanan sebagai "System of Systems." Ini berarti banyak komponen berbeda, seperti sensor deteksi berteknologi tinggi, alat pelacak, rudal interceptor, dan jaringan komando kendali, akan bekerja secara terpadu sebagai satu jaringan cerdas yang terkoneksi.

Masing-masing komponen akan beroperasi secara otonom namun saling bertukar informasi secara real-time guna mendeteksi dan menetralkan ancaman dengan cepat.

x|close