Elon Musk Mulai Kritik Trump: Malu Bagi Mereka yang Memilihnya, Itu Menjijikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jun 2025, 07:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Poster kampanye dukungan CEO Tesla Elon Musk terhadap Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump, yang ia bagikan di akun X, Senin (21/10/2024). Poster kampanye dukungan CEO Tesla Elon Musk terhadap Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump, yang ia bagikan di akun X, Senin (21/10/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Washington DC - CEO Tesla, Elon Musk, memutuskan untuk mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Setelah keluar dari pemerintahan, Musk pun secara terbuka mengkritik kebijakan Trump.

Dilansir dari Reuters, Kamis, 5 Juni 2025, Musk menjabat selama 130 hari sebagai salah satu penasihat senior di Gedung Putih sekaligus Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE). Masa jabatannya berakhir sekitar tanggal 30 Mei lalu.

Keputusan Musk mundur terjadi di tengah tantangan berat yang dihadapi pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal. Namun, pemerintah AS menyatakan bahwa upaya DOGE untuk merombak dan mengecilkan birokrasi akan tetap berlanjut.

Elon Musk mengkritik keras rancangan undang-undang (RUU) 'One Big, Beautiful Bill Act' yang diusulkan oleh Trump terkait pengeluaran besar pemerintah. Musk menilai usulan tersebut sebagai sesuatu yang kejam dan menjijikkan.

Baca Juga: Sebelum Mundur, Elon Musk Pernah Berselisih dengan Trump

“Maaf, tapi saya sudah tidak tahan lagi,” tulis Musk di platform X, sebagaimana dikutip AFP.

Pernyataan ini disampaikan beberapa hari setelah ia mengakhiri masa jabatannya sebagai penasihat senior Gedung Putih dan Kepala DOGE. Musk menyebut RUU tersebut sebagai sebuah kesalahan besar.

“RUU belanja besar Kongres yang penuh dengan kebohongan ini adalah sesuatu yang mengerikan dan menjijikkan. Malu bagi mereka yang memilihnya; kalian tahu itu salah,” kata Musk.

Ini bukan kali pertama Musk melontarkan kritik terhadap RUU usulan Trump tersebut. Dalam wawancara beberapa hari sebelumnya, Musk mengungkapkan kekecewaannya terhadap RUU itu.

Baca Juga: Elon Musk Bersikeras untuk Kirim Manusia ke Mars, Ilmuwan Beberkan Bahayanya

Menurut Musk, RUU tersebut justru akan memperbesar defisit anggaran, bukan menguranginya, dan akan merusak upaya yang dilakukan tim DOGE.

Respons Gedung Putih

Gedung Putih menyatakan bahwa Trump sudah mengetahui sikap Musk terhadap RUU itu dan tetap pada pendiriannya untuk mendukung RUU tersebut.

“Presiden sudah paham posisi Elon Musk soal RUU ini, namun hal itu tidak mengubah pandangannya. RUU ini besar dan indah, dan dia tetap mendukungnya,” ujar Sekretaris Pers Karoline Leavitt kepada wartawan.

Beberapa pejabat Gedung Putih terkejut dengan pernyataan keras Musk, meski mereka sadar sentimen Musk terhadap RUU tersebut bukan hal baru. Mereka tidak menyangka Musk akan secara terbuka mengambil sikap tegas di depan publik.

x|close