Ntvnews.id, Taheran - Pihak berwenang Iran melaksanakan eksekusi mati terhadap seorang pria yang dituduh menjadi mata-mata Israel dan bekerja untuk badan intelijen Mossad. Eksekusi mati tersebut terjadi di tengah pertempuran sengit antara Iran dan Israel, yang tengah terjadi beberapa hari terakhir.
Dilansir dari AFP, Selasa, 17 Juni 2025, pria yang diidentifikasi bernama Esmaeil Fekri itu, ditangkap pada 2023 atas tuduhan menjadi agen Mossad. Pengadilan Iran kemudian menyatakan Fekri bersalah dan menjatuhinya vonis mati.
“Esmaeil Fekri, seorang mata-mata Mossad yang dihukum atas kejahatan ‘korupsi di Bumi’ dan ‘moharebeh’ (perangi Tuhan), dihukum mati dengan cara digantung, setelah menyelesaikan seluruh proses peradilan pidana," demikian laporan Mizan Online, sebuah media yang dikelola otoritas kehakiman Iran.
Baca Juga: Israel Bom Stasiun TV di Teheran, Klaim Kuasai Langit Iran
Menurut laporan Mizan Online, eksekusi Fekri terjadi setelah Mahkamah Agung Iran menguatkan putusan mati terhadapnya.
Sehari sebelumnya, pada Minggu, 15 Juni 2025, media Iran melaporkan polisi di Provinsi Alborz, sebelah barat Teheran, menangkap dua orang yang diduga terkait Mossad.
Sementara pada hari yang sama, Israel juga mengumumkan penangkapan dua warganya yang dicurigai bekerja demi kepentingan badan intelijen Iran.
Gelombang penangkapan terjadi di tengah pertempuran yang tengah terjadi antara Iran dan Israel, yang terus saling melancarkan serangan sejak Jumat, 13 Juni 2025.
Baca Juga: Iran Klaim Lumpuhkan Pertahanan Israel, Sistem Rudal Saling Serang Satu Sama Lain
Konflik yang terjadi saat ini merupakan puncak dari permusuhan yang terus bergulir, setelah puluhan tahun terlibat pertempuran secara rahasia dan menggunakan kelompok perwakilan. Perbedaannya, kali ini Iran dan Israel saling melancarkan serangan secara langsung, yang menimbulkan kekhawatiran terjadi konflik yang berkepanjangan di kawasan Timur Tengah.
Israel melancarkan serangan luas terhadap instalasi militer, nuklir, dan kawasan permukiman di Iran. Sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel di Iran, termasuk perwira militer senior, ilmuwan nuklir, dan masyarakat sipil.
Iran kemudian melancarkan serangkaian serangan balasan berupa drone dan rudal terhadap Israel. Kantor Perdana Menteri Israel melaporkan, setidaknya 24 orang tewas akibat serangan Iran di wilayah Israel.