Rusia Peringatkan AS untuk Tidak Ikut dalam Perang Iran-Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jun 2025, 06:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Antara/Anadolu/py)

Ntvnews.id, Moskow - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, memperingatkan bahwa keterlibatan militer langsung Amerika Serikat (AS) dalam mendukung Israel bisa memperburuk ketegangan di Timur Tengah, yang selama enam hari terakhir telah diguncang konflik udara antara Iran dan Israel.

Dalam pernyataan terpisah, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, menyebut bahwa situasi antara kedua negara kini telah mencapai titik yang sangat genting.

Dilansir dari Anadolu, Kamis, 19 Juni 2025, Ryabkov menekankan bahwa Amerika Serikat sebaiknya tidak memberikan dukungan militer langsung kepada Israel, bahkan tidak menjajaki kemungkinan tersebut, yang menurutnya hanya bersifat “spekulatif.” Komentarnya dilaporkan oleh kantor berita Interfax.

Baca Juga: Iran: Ada Kejutan Besar Malam Ini, Bakal Diingat Dunia Berabad-abad

“Itu akan menjadi tindakan yang sangat berbahaya dan hanya akan memperparah ketidakstabilan kawasan,” ujarnya pada Rabu, 18 Juni.

Sebelumnya, sejumlah sumber yang memahami dinamika internal pemerintahan AS menyebutkan bahwa Presiden Donald Trump dan timnya tengah menimbang berbagai opsi, termasuk kemungkinan bergabung dengan Israel dalam menyerang instalasi nuklir milik Iran.

Pada Selasa, 17 Juni, Trump bahkan sempat menulis di media sosial bahwa dirinya sempat mempertimbangkan untuk "menghabisi" Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, namun ia menambahkan, “Kami tidak akan melakukannya, setidaknya untuk saat ini.”

Serangan mendadak Israel pada Jumat pekan lalu menargetkan fasilitas nuklir Iran, serta sejumlah ilmuwan dan tokoh penting militer negara tersebut.

Baca Juga: Wapres AS Bocorkan Tindakan yang Bakal Diambil Trump dalam Perang Israel-Iran

Pemerintah Rusia mengecam keras aksi militer Israel itu sebagai tindakan sepihak yang tidak dapat dibenarkan secara hukum.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke beberapa kota di wilayah Israel.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pada Januari lalu menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Iran, telah menyerukan agar kedua pihak menghentikan permusuhan dan mengupayakan deeskalasi konflik.

x|close