Putin Enggan Tanggapi Soal Rencana Pembunuhan Pemimpin Tertinggi Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jun 2025, 15:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Rusia Vladimir Putin Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)

Ntvnews.id, Moskow  - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa dirinya bahkan tidak ingin mempertimbangkan kemungkinan Israel membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Dilanir dari TASS, Kamis, 19 Juni 2025, pernyataan ini disampaikan setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat menyatakan secara terbuka bahwa serangan militer Israel dapat memicu perubahan rezim di Iran. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menyebut pada Selasa bahwa pihaknya mengetahui lokasi keberadaan Khamenei, namun menegaskan bahwa Washington tidak akan mengambil langkah pembunuhan "untuk saat ini".

Putin memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan dari Trump maupun Netanyahu.

"Jika saya boleh, saya harap ini akan menjadi jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan Anda: 'Saya bahkan tidak ingin membahas kemungkinan seperti itu'," ujar Putin dalam pertemuan dengan para pemimpin kantor berita global yang diselenggarakan oleh TASS pada Kamis, 19 Juni 2025.

Baca Juga: Tiba di St. Petersburg, Prabowo akan Bertemu Putin dan Hadiri SPIEF 2025

Pada malam 13 Juni lalu, Israel melancarkan Operasi Rising Lion yang menargetkan program nuklir Iran. Tak lama setelah itu, Iran membalas serangan tersebut. Dalam beberapa hari berikutnya, kedua negara kembali saling melancarkan serangan, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di masing-masing wilayah, meski masing-masing pihak mengklaim dampak yang ditimbulkan terbatas.

Trump sebelumnya juga menyatakan bahwa Khamenei merupakan target yang mudah.

Putin menekankan bahwa semua pihak sebaiknya mencari jalan keluar damai dari konflik ini dengan memastikan Iran tetap memiliki hak atas energi nuklir untuk tujuan damai, serta menjamin keamanan mutlak bagi Israel sebagai negara Yahudi.

"Kita melihat bahwa saat ini, meskipun dinamika politik internal di Iran cukup kompleks, masyarakat di sana cenderung bersatu di belakang kepemimpinan negaranya," ujar Putin.

Putin juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Trump dan Netanyahu, serta menyampaikan pandangan Rusia tentang penyelesaian konflik yang tetap membuka akses Iran terhadap penggunaan nuklir sipil.

Menanggapi pertanyaan soal kemungkinan perubahan rezim di Iran, Putin menyatakan bahwa sebelum mengambil tindakan, seseorang perlu menilai apakah tujuan utamanya benar-benar akan tercapai.

Baca Juga: Trump Ultimatum Putin Soal Perang dengan Ukraina

Ia juga menyebutkan bahwa fasilitas pengayaan uranium bawah tanah milik Iran tetap utuh. “Pembangkit bawah tanah ini, ada, tidak ada yang terjadi pada mereka,” ujarnya.

Putin menekankan pentingnya upaya bersama untuk menghentikan permusuhan dan menemukan solusi damai yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. "Menurut pendapat saya, secara umum, solusi seperti itu dapat ditemukan," kata Putin.

Saat ditanya apakah Rusia bersedia menyediakan senjata modern untuk Iran demi mempertahankan diri dari serangan Israel, Putin menjawab bahwa perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani pada Januari tidak mencakup kerja sama di bidang militer. Ia juga menegaskan bahwa hingga kini Iran belum pernah mengajukan permintaan bantuan resmi.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menyampaikan pada Rabu bahwa Moskow telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak melancarkan serangan ke Iran, karena hal itu bisa mengguncang stabilitas kawasan Timur Tengah secara serius.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran oleh Israel dapat memicu potensi bencana nuklir.

Putin menyatakan bahwa Israel telah memberikan jaminan kepada pihak Rusia bahwa para ahli Rusia yang sedang membangun dua reaktor tambahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr tidak akan menjadi korban dalam serangan udara.

Ia juga menambahkan bahwa hubungan Rusia dengan Iran tetap terjaga dengan sangat baik, dan Moskow siap menjamin kepentingan Iran dalam hal penggunaan energi nuklir.

x|close