Dubes Israel di PBB: Kami Tak Akan Berhenti Serang Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jun 2025, 09:12
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Bendera PBB. Ilustrasi - Bendera PBB. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Ney York - Dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyatakan dengan tegas bahwa negaranya tidak akan menghentikan serangan terhadap Iran hingga potensi ancaman nuklir dari Teheran benar-benar lenyap. Sementara itu, Iran menegaskan haknya untuk terus melakukan pembelaan diri terhadap serangan dari Israel.

Dilansir dari Reuters, Minggu, 22 Juni 2025, pernyataan kedua pihak tersebut disampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang berlangsung pada Jumat, 20 Juni 2025 waktu setempat.

“Kami tidak akan berhenti,” kata Danon di hadapan para anggota Dewan Keamanan.
“Bukan hanya sampai ancaman nuklir Iran dihapus, tapi juga sampai mesin perangnya dilumpuhkan, dan baik warga negara kami maupun warga dunia merasa aman,” lanjutnya.

Baca Juga: PBB Hingga AS Desak Israel-Iran Gencatan Senjata

Sementara itu, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeeid Iravani, dalam pernyataan terpisah di forum yang sama, menyerukan agar Dewan Keamanan bertindak terhadap aksi Israel.

“Izinkan saya tekankan bahwa Israel tampaknya berencana melanjutkan serangannya selama diperlukan. Kami juga mencemaskan laporan yang kredibel yang menyebut kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik ini,” ujar Iravani.

Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Iran hanya memiliki waktu maksimal dua minggu untuk menghindari potensi serangan militer dari Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan dapat diambil oleh Washington sebelum batas waktu tersebut berakhir.

Di sisi lain, Kepala Staf Umum Militer Israel, Jenderal Eyal Zamir, memperingatkan bahwa negaranya harus siap menghadapi konfrontasi berkepanjangan dengan Iran.

Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Keras Eskalasi Konflik Militer di Timur Tengah

“Kita sedang menjalankan operasi paling kompleks dalam sejarah Israel untuk mengeliminasi ancaman besar dari musuh sekuat itu. Kita harus mempersiapkan diri untuk operasi jangka panjang,” ujar Zamir dalam sebuah pernyataan video yang ditujukan kepada rakyat Israel.

Ia juga menambahkan bahwa militer Israel telah melakukan persiapan selama bertahun-tahun untuk menghadapi Iran, bahkan saat pasukan Israel juga masih melakukan operasi militer terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Ketegangan terbaru antara Israel dan Iran pecah sejak 13 Juni lalu, ketika Israel meluncurkan serangan besar terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, yang menurut Tel Aviv bertujuan menghentikan ambisi Teheran dalam mengembangkan senjata nuklir. Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, sembari kembali menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

x|close