Dibom AS, Iran Tegaskan Tak Ada Bahan Radioaktif di 3 Lokasi Nuklir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jun 2025, 11:28
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Fordo di Iran pada 24 Januari 2025 Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Fordo di Iran pada 24 Januari 2025 (MAXAR TECHNOLOGIES/REUTERS/ Le Monde)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat memuncak setelah serangan udara yang dilancarkan militer AS terhadap tiga situs nuklir utama milik Iran.

Namun, pemerintah Iran menegaskan bahwa tidak ditemukan bahan radioaktif di lokasi yang menjadi sasaran.

Menurut laporan kantor berita IRNA yang mengutip pernyataan seorang pejabat lembaga penyiaran Iran, seluruh bahan aktif yang dapat memicu radiasi telah dipindahkan sebelum serangan terjadi.

"Tidak ada bahan di ketiga lokasi nuklir ini yang menyebabkan radiasi," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 22 Juni 2025.

Baca Juga: Breaking News: Donald Trump Umumkan Amerika Serang Iran

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan secara resmi bahwa militer AS telah melancarkan operasi udara besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir strategis Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan.

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat <b>((Antara) )</b> Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ((Antara) )

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," tulis Donald Trump di akun Instagram miliknya, @realdonaldtrump.

Serangan tersebut disebutkan dilakukan dengan presisi tinggi, di mana seluruh bom berhasil dijatuhkan tepat pada target. Trump juga memastikan seluruh pesawat tempur kembali ke pangkalan dengan aman tanpa mengalami insiden.

"Semua pesawat kini dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada para Prajurit Amerika yang hebat," ungkapnya.

Dalam pernyataannya, Trump menegaskan kehebatan militer AS dan menyerukan perdamaian global.

"Tidak ada militer lain di dunia yang bisa melakukan ini. SEKARANG ADALAH WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN! Terima kasih atas perhatiannya terhadap hal ini," pungkas Donald Trump.

x|close