Trump Terang-terangan Sebut Mau Gulingkan Rezim Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jun 2025, 05:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Donal trump presiden AS Donal trump presiden AS ((Antara/Anadolu) )

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, secara terbuka membuka kemungkinan perubahan rezim di Iran, hanya beberapa jam setelah dirinya menyetujui gelombang serangan terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran—yang memperburuk ketegangan regional.

"Dalam politik, mungkin kurang pantas menyebutnya 'pergantian rezim', tapi kalau rezim Iran sekarang tidak mampu MEMBUAT IRAN HEBAT LAGI, mengapa tidak kita lakukan pergantian rezim??? MIGA!!!" tulis Trump di media sosial.

MIGA merupakan singkatan dari Make Iran Great Again, slogan yang terinspirasi dari semboyan kampanye Trump, Make America Great Again (MAGA).

Baca Juga: Donald Trump Tak Lanjutkan Serang Iran dan Mau Ciptakan Perdamaian

Serangan Amerika terhadap Iran dilakukan pada Minggu dini hari. Fasilitas nuklir di Fordow disasar dengan bom penghancur bunker yang dijatuhkan oleh pesawat siluman B-2, sementara lokasi lainnya di Natanz dan Isfahan dihantam dengan puluhan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam.

Menurut Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal AU Dan Caine, lebih dari 125 pesawat tempur dikerahkan dalam operasi tersebut. Armada itu mencakup pesawat pengebom siluman, jet tempur, pesawat pengisi bahan bakar, kapal selam bersenjata rudal, dan pesawat pengintai.

Baca Juga: Pakistan Usulkan Donald Trump untuk Dapat Nobel Perdamaian

Konflik ini bermula pada 13 Juni, ketika Israel memulai serangan udara terhadap sejumlah sasaran militer dan nuklir di Iran. Sebagai respons, Teheran meluncurkan serangan balasan.

Pihak berwenang Israel melaporkan sedikitnya 25 korban jiwa dan ratusan luka-luka akibat rentetan serangan rudal dari Iran. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran mencatat lebih dari 430 orang meninggal dunia dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat serangan Israel.

x|close