Kursi Dubes Banyak yang Kosong, Istana: Hanya Soal Waktu

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah menanggapi desakan sejumlah pihak terkait kekosongan kursi duta besar di beberapa negara strategis, termasuk Amerika Serikat. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menegaskan bahwa proses penunjukan dubes saat ini masih berjalan dan berada dalam kendali penuh Presiden Prabowo Subianto.

“Ya semua masukan dan informasi dari masyarakat, dari tokoh-tokoh mengenai isu-isu penting, termasuk pengisian dubes ya tentu tidak luput dari perhatian Presiden,” kata Juri saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 24 Juni 2025

Desakan tersebut, menurut Juri, termasuk yang disampaikan oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal, telah masuk dalam pertimbangan pemerintah. Namun, ia menegaskan bahwa proses ini menyangkut pertimbangan waktu dan sosok yang tepat.

Baca Juga: Buka Rapat Paripurna, Puan Puji Prabowo soal Raja Ampat 

“Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan. Jadi tidak ada masalah, itu dalam perhatian yang serius dari pemerintah,” ujar Juri.

Saat ditanya mengenai jumlah kandidat dubes yang tengah dipertimbangkan, Juri menegaskan bahwa prosesnya masih berlangsung dan menjadi hak prerogatif Presiden.

“Ya itu on process dan menjadi prerogatif Presiden untuk menentukan pemimpin dan perwakilan kita di luar negeri,” tandasnya.