DPRD Jabar Hentikan Program Barak Militer Dedi Mulyadi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 07:10
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Dedi Mulyadi Dedi Mulyadi (NTVNews)

Ntvnews.id, Jakarta - Program pengiriman pelajar bermasalah ke barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM), akan dihentikan. Ini dilakukan usai gelombang kedua program tersebut selesai.

Rencana penghentian ini muncul setelah DPRD Jawa Barat berdiskusi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) beberapa waktu lalu.

Ke depan, pembentukan karakter siswa yang sebelumnya dilakukan di barak militer akan dialihkan ke dalam kurikulum Muatan Lokal (Mulok) di setiap sekolah tingkat SMA, SMK, atau sederajat di Jawa Barat.

“Iya kami dari DPRD Jawa Barat kemarin sudah berdiskusi dengan Disdik Jabar jika barak militer akan dihentikan setelah gelombang kedua berlangsung,” ujar Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat yang membidangi Pendidikan, Hasbullah Rahmad, dalam unggahan akun Instagram @radar.depok

Walau demikian, Hasbullah belum menjelaskan secara rinci alasan penghentian program tersebut karena masih dalam tahap pembahasan bersama Disdik Jabar.

Menurut dia, pendidikan karakter nantinya akan dimasukkan dalam Mulok Sunda, sesuai dengan motto Jawa Barat: Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer.

Apabila sekolah ingin tetap memberikan pelatihan karakter, mereka bisa mengundang TNI untuk melatih baris-berbaris dan kedisiplinan, serta melibatkan Polri untuk mengenalkan siswa pada hukum.

“Jadi anak-anak akan tahu kalau misalnya dia lakukan melanggar hukum, itu hukumannya berapa lama. Terus, kalau terjerat atau bersinggungan dengan barang haram, apa hukuman dan konsekuensinya. Jadi anak-anak paham betul jika bersinggungan dengan masalah hukum,” tandas Hasbullah.

x|close