Ntvnews.id, Jakarta - Konten Kreator Tanah Air, Jovial da Lopez bersama Kezia Aletheia, menghadapi perjalanan dramatis saat transit dari Kopenhagen menuju Jakarta via Doha. Rencana penerbangan yang mulus mendadak berubah menjadi situasi yang menegangkan karena eskalasi geopolitik di kawasan.
Pesawat yang semula melintas Eropa dan memasuki wilayah Turki dialihkan rutenya ke Izmir. Pilot menjelaskan bahwa Bandara Doha tengah penuh akibat penutupan wilayah udara Qatar setelah Iran menyerang pangkalan militer AS, Al Udeid, di dekat Doha.
Sebagai akibatnya, hampir seluruh pilot harus menunggu enam jam lamanya di dalam pesawat, terjebak di atas landasan tanpa bisa turun. Sesampainya di Doha, Jovi dan para penumpang lainnya menghadapi kekacauan baru.
Bandara Hamad International sempat ditutup total selama sekitar delapan jam, dan hingga kini masih menyisakan antre panjang, batal terbang, serta proses transit yang kacau membuat mereka terjebak dalam antrean panjang, tapi kini Jovial sudah kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Negaranya, Qatar Siap Balas Serangan
Rudal Iran Serang Pangkalan militer AS di Qatar (Telegraph.co.uk)
“Setelah singgah selama 12 jam (yang diperjuangkan Kezia, atau kalau tidak, Tuhan yang tahu berapa lama kita akan berada di sini). Akhirnya kita bisa pergi ke Asia Tenggara! Ini adalah mimpi buruk bagi semua orang, pastinya menjadi cerita yang patut diingat,” tulis Jovial.
Situasi saat ini, Qatar sudah membuka kembali wilayah udaranya sejak Selasa, 24 Juni, setelah serangan Iran dan intersepsi sistem pertahanan pada Al Udeid. Meski penerbangan telah dilanjutkan, masih terdapat antre panjang, dan pembatalan rute oleh sejumlah maskapai besar.
Sejumlah maskapai seperti Emirates, British Airways, Singapore Airlines, dan Etihad mengumumkan pemangkasan atau perubahan rute seiring ditutupnya udara Qatar, Bahrain, Kuwait, hingga UAE. Lebih dari 160 penerbangan dialihkan dan ratusan lagi dibatalkan.
Qatar Airways hingga Qantas dan British Airways menawarkan opsi refund atau feeāfree rebooking untuk pemesan terdampak, dan menegaskan agar penumpang memantau situs resmi mereka. Sementara itu, otoritas Qatar menempatkan staf ekstra di Hamad International untuk membantu antrean dan memastikan warga lebih terlindungi.