Ntvnews.id, Jakarta - Ustaz Khalid Basalamah akhirnya angkat bicara usai namanya mencuat dalam kasus dugaan korupsi kuota haji yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melalui tayangan di kanal YouTube miliknya, ia menegaskan bahwa kehadirannya di KPK bukan karena status tersangka, melainkan sebagai warga negara yang memenuhi panggilan institusi hukum.
"Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang," ujar Ustaz Khalid dalam tayangan Talkshow Tanya Ustaz: Bagaimana Menyikapi Pemberitaan Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?, yang tayang Kamis, 26 Juni 2025 lalu.
Ustaz Khalid menjelaskan bahwa sikap kooperatifnya merupakan bentuk pengamalan dari prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang selalu mengajarkan ketaatan terhadap otoritas, sebagaimana terkandung dalam Surah An-Nisa ayat 59. Ia menyitir ayat tersebut untuk menekankan pentingnya merespons panggilan dengan adab dan tanggung jawab.
Lebih lanjut, dai kondang ini meluruskan bahwa keterlibatannya dalam kasus ini sebatas memberikan informasi teknis seputar penyelenggaraan haji. Sebab, dirinya juga merupakan pengelola biro perjalanan umrah dan haji.
"Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya. Jauh sekali. Saya bukan Menteri Agama, saya bukan eks Menteri Agama, saya bukan staf di Kementerian Agama yang mengurus semua ini. Saya tidak ada hubungannya," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Khalid juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pemberitaan sejumlah media yang dinilai menyesatkan publik. Ia menyinggung adanya ilustrasi dirinya yang digambarkan seperti tahanan, meski status hukumnya jelas bukan tersangka.
"Sudah ada yang buat karikatur seperti saya sudah diborgol. Ada yang ini dan itu. Ya ini kebutuhan gitu ya. Sebenarnya tidak seperti itu (kenyataannya)," ujarnya.
Ia berharap agar media dapat menjaga etika jurnalistik dengan menyajikan informasi secara utuh, tidak menggiring opini publik tanpa dasar, dan tidak memecah belah persatuan masyarakat.
Menutup pernyataannya, Ustaz Khalid mengajak umat Islam untuk menyikapi pemberitaan dengan bijak. Ia mengutip Surah Al-Hujurat ayat 6 sebagai pengingat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi.
"Jadi teman-teman nggak usah terlalu mudah terpengaruh dengan media. Saya sudah kenyang hadapi begini sebenarnya," tutupnya.