Ntvnews.id, Washington DC - Sebuah insiden penyergapan bersenjata menimpa para petugas pemadam kebakaran yang tengah bertugas di negara bagian Idaho, Amerika Serikat (AS). Dua petugas dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Dilanisir dari AFP, Selasa, 1 Juli 2025, Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah Kootenai County, yang dikenal sebagai lokasi rekreasi dan pendakian populer di Idaho. insiden terjadi pada Minggu, 20 Juni 2025 malam, saat para petugas tengah memadamkan api dalam kebakaran hutan di kawasan lereng Gunung Canfield.
Tak lama setelah penyerangan, pihak berwenang menemukan seorang pria bersenjata dalam kondisi tak bernyawa di area yang sama dengan lokasi penyergapan terhadap para petugas damkar.
"Malam ini, para anggota tim SWAT menemukan seorang pria yang sudah meninggal di Gunung Canfield," demikian pernyataan dari kantor Sheriff Kootenai County.
Baca Juga: Imigrasi Tangkap WN Australia Pelaku Penembakan di Bali
"Sebuah senjata api ditemukan di dekatnya," tambah pernyataan tersebut.
Dengan ditemukannya jenazah pria bersenjata itu, perintah "berlindung di tempat" yang sebelumnya diberlakukan bagi warga setempat telah dicabut. Meski begitu, otoritas memperingatkan bahwa kebakaran hutan masih terus berkobar di kawasan Gunung Canfield.
Penyerangan ini memicu operasi pencarian besar-besaran yang berlangsung selama beberapa jam oleh kepolisian setempat.
Motif di balik serangan bersenjata terhadap petugas pemadam kebakaran belum diketahui secara pasti. Sheriff Robert Norris mengungkapkan bahwa serangan dilakukan menggunakan senapan dengan daya tembak tinggi.
Pihak berwenang menyatakan bahwa dua korban tewas dalam insiden ini diyakini adalah petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga: Ngeri, Penembakan Brutal Terjadi di Sebuah Bar
Gubernur Idaho, Brad Little, menyampaikan belasungkawa dan menyebut serangan tersebut sebagai "serangan langsung yang kejam terhadap para petugas pemadam kebakaran kita yang pemberani." Ia menambahkan bahwa dirinya "sangat sedih" mendengar kabar mengenai insiden mematikan ini.
Aksi kekerasan bersenjata memang kerap terjadi di berbagai wilayah Amerika Serikat. Banyak negara bagian di AS yang memberlakukan regulasi longgar terkait kepemilikan senjata api, meskipun terdapat dukungan publik yang besar terhadap penerapan kontrol senjata yang lebih ketat.
Menurut data dari Gun Violence Archive, telah terjadi setidaknya 189 insiden penembakan massal di AS sepanjang tahun ini. Insiden tersebut didefinisikan sebagai kejadian di mana sedikitnya empat orang menjadi korban luka atau meninggal dunia, di luar pelaku penembakan.