A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Warga Jakarta Bisa Cek Kesehatan Gratis dan Tersedia Antrean Khusus - Ntvnews.id

Warga Jakarta Bisa Cek Kesehatan Gratis dan Tersedia Antrean Khusus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jul 2025, 14:35
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi cek kesehatan Ilustrasi cek kesehatan (Freepik)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi warganya melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Kini, warga yang ingin memanfaatkan layanan ini di puskesmas tak perlu lagi antre bersama pasien umum karena telah disediakan jalur antrean khusus.

"Masyarakat yang datang untuk CKG ke puskesmas, ada antrian khusus, jadi tidak ikut antre bersama dengan pasien (lain). Kami buat skema layanan tersendiri," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dikutip dari Antara, Jumat, 18 Juli 2025.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar Dimulai, Pemprov DKI Awali di Sekolah Rakyat

CKG merupakan transformasi dari program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang resmi diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan pada 10 Februari 2025. Tujuan utama program ini adalah mendeteksi dini penyakit serta mengurangi risiko kesehatan sejak dini.

Hingga Maret 2025, sebanyak 15.487 warga Jakarta dari berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia, telah mengikuti program ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 9,2 juta warga bisa memanfaatkan layanan CKG sepanjang tahun 2025.

"Sekarang masyarakat umum sampai hari ini masih terus berjalan, kalau ingin cek kesehatan secara gratis, boleh akses, kami laksanakan di 44 puskesmas dan 23 puskesmas pembantu," imbuh Ani.

x|close