A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Siswa SMPN 3 Blitar Dikeroyok Kakak Kelas Saat MPLS, Pelaku 20 Orang - Ntvnews.id

Siswa SMPN 3 Blitar Dikeroyok Kakak Kelas Saat MPLS, Pelaku 20 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jul 2025, 17:04
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Viral Siswa SMP Negeri 3 Blitar Dikeroyok saat MPLS Viral Siswa SMP Negeri 3 Blitar Dikeroyok saat MPLS (IG: info Negri)

Ntvnews.id, Jakarta - Perundungan terus saja terjadi. Beredar video memprihatinkan dan menyedihkan seorang siswa SMP Negeri 3 Doko, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami perundungan fisik berupa pengeroyokan yang diduga dilakukan kakak kelasnya. Pelaku diduga sebanyak 20 orang. 

Melansir akun Instagram @info.negri, Senin 21 Juli 2025, dalam keterangan akun itu, korban berinisial WV (12) bermula hendak melakukan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru pada Jumat lalu, 18 Juli 2025.

Baca Juga: Wamen Imipas Pastikan Riza Chalid Masih Terlacak Berada di Malaysia

Menurut Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo korban merupakan siswa baru di sekolah dan menjadi korban perundungan yang dilakukan sekitar 20 orang siswa lain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO NEGRI (@info.negri)

"Korban berinisial WV, siswa kelas 7 berusia 12 tahun, menjadi korban bullying dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh sekelompok siswa kelas 8 hingga 9. Pelaku sekitar 20 anak," kata AKP Momon Suwito Pratomo kepada awak media.

Ia mengatakan lebih lanjut, dari pelaku perundungan tersebut tidak hanya siswa yang senior, ada juga siswa yang baru masuk atau kelas 7. Akibat pukulan dan tendangan bertubi-tubi itu, korban mengalami luka fisik dan trauma setelah pulang sekolah.

Kini pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus itu. Berdasarkan keterangan korban, hal ini bermula saat WV dipanggil kakak kelas dan diajak menuju ke belakang kamar mandi dan terjadi lah aksi pengeroyokan.

x|close