Ntvnews.id, Khasmir - Pasukan keamanan India berhasil menewaskan tiga pria bersenjata yang diduga terlibat dalam serangan terhadap para turis Hindu di wilayah Kashmir pada April lalu. Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, dalam sidang parlemen.
“Saya ingin menyampaikan kepada parlemen bahwa pelaku serangan di Baisaran adalah tiga teroris, dan ketiganya telah berhasil dilumpuhkan,” kata Shah, dikutip dari AFP, Kamis, 31 Juli 2025.
Penindakan terhadap para pelaku berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025 di kawasan pegunungan Dachigam, yang terletak sekitar 30 kilometer dari Srinagar, ibu kota wilayah Kashmir yang masih disengketakan.
Baca Juga: Donald Trump Klaim AS yang Hentikan Perang India-Pakistan
Dari tiga penyerang, dua di antaranya diketahui merupakan anggota kelompok militan Lashkar-e-Taiba, yang bermarkas di Pakistan dan telah dicap sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Aparat keamanan India memiliki bukti kuat yang mengaitkan mereka dengan serangan tersebut,” lanjut Shah.
Insiden penembakan itu terjadi pada 22 April di kawasan wisata Pahalgam. Saat itu, para pelaku muncul dari dalam hutan dan melepaskan tembakan ke arah para wisatawan menggunakan senjata otomatis, mengakibatkan 26 orang meninggal dunia, termasuk satu warga negara Nepal.
Baca Juga: Telat ke Bandara, Penumpang Air India Beberkan Kisahnya
Pemerintah India menuding Pakistan berada di balik serangan ini. Namun, Islamabad membantah tuduhan tersebut. Ketegangan antara kedua negara meningkat, memicu bentrokan bersenjata selama empat hari pada Mei yang menewaskan lebih dari 70 orang dari kedua belah pihak.
Kashmir tetap menjadi titik konflik antara India dan Pakistan sejak tahun 1947. Kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu telah dua kali terlibat perang dan kerap bersitegang dalam perebutan wilayah tersebut.