Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa sepanjang semester pertama tahun 2025, lembaga antirasuah ini baru melaksanakan dua operasi tangkap tangan (OTT).
“Yang terakhir itu OTT di Medan, Sumatera Utara,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat menyampaikan laporan kinerja semester I 2025 di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu.
Fitroh menjelaskan bahwa OTT tersebut berkaitan dengan proyek infrastruktur yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat setempat. Namun, ia menyampaikan permintaan maaf kepada publik karena jumlah OTT yang dilakukan KPK masih terbatas.
Baca Juga: KPK Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Kredit LPEI di Jakarta dan Kaltim
“Mohon maaf, baru dua OTT,” katanya.
Ia pun berharap dukungan dan doa dari masyarakat agar KPK dapat melakukan lebih banyak OTT di semester kedua 2025. Menurutnya, langkah OTT merupakan bagian penting dalam menciptakan efek jera terhadap pelaku korupsi.
“Kami berharap dapat melakukan penindakan lebih luas agar bisa memberikan dampak yang signifikan. Jadi, mohon doanya agar kami bisa lebih giat lagi,” tambahnya.
Berdasarkan data resmi KPK, dua OTT tersebut terjadi pada:
-16 Maret 2025: OTT dilakukan terhadap dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
-28 Juni 2025: OTT terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
(Sumber: Antara)