Heboh Pencuri Berkeliaran di Kelas Bisnis Pesawat

Ntvnews.id, Singapura - Seorang pria asal China berusia 25 tahun kehabisan cara untuk mengelak saat tertangkap basah mencoba mencuri tas dari kabin bisnis. Aksinya ketahuan oleh istri pemilik tas.

Dilansir dari Mothership, Selasa, 12 Agustus 2025, pria tersebut ditangkap pada 8 Agustus di Bandara Changi dengan tuduhan pencurian di dalam pesawat. Insiden ini terjadi di kabin bisnis pada penerbangan dari Dubai menuju Singapura.

Berdasarkan keterangan awal kepolisian, pria itu mencoba mengambil tas dari kompartemen bagasi di atas kursi ketika pemiliknya tertidur. Aksi ini dipergoki oleh istri korban, yang langsung menegurnya hingga pelaku mengembalikan tas tersebut ke tempat semula.

Baca Juga: Wanita Dilarang Naik Pesawat Usai Lakukan Operasi Plastik

Istri korban kemudian memberi tahu suaminya soal kejadian itu. Saat pesawat mendarat di Bandara Changi, pria tersebut diinterogasi oleh petugas dari Departemen Kepolisian Bandara.

Dalam pemeriksaan, pelaku tidak mampu memberikan pembelaan dan akhirnya ditahan sebelum sempat menaiki penerbangan berikutnya. Pria asal China ini dijadwalkan disidang pada 10 Agustus atas pelanggaran pencurian, sesuai Pasal 379 KUHP 1871 dan Pasal 3 Undang-Undang Konvensi Tokyo 1971.

Kepolisian Singapura mengimbau para traveler untuk menyimpan barang berharga atau uang tunai dengan aman, serta waspada jika ada penumpang yang membuka kompartemen bagasi atas dan memeriksa isi tas orang lain selama penerbangan. Penumpang disarankan segera melapor kepada awak kabin jika melihat perilaku mencurigakan.

Baca Juga: Polisi Periksa Kejiwaan Penumpang yang Ngaku Bawa Bom di Pesawat Lion Air

Kasus pencurian di udara memang sering terjadi, terutama saat korban tertidur. Misalnya, seorang turis asal Hong Kong hampir kehilangan barang berharganya dalam penerbangan dari Thailand.

Seniman tato itu memergoki seorang penumpang mengotak-atik tasnya sekitar 30 menit setelah lepas landas. Ia langsung melapor ke awak kabin, dan pelaku pun ditangkap polisi setibanya di Hong Kong.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para traveler agar selalu menjaga barang berharga di tempat yang aman dan dekat jangkauan.