Warga Israel Demo Besar-besaran Minta Akhiri Perang di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Agu 2025, 20:58
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Warga Israel Lakukan Demontrasi Besar-besaran Warga Israel Lakukan Demontrasi Besar-besaran (The Guardian)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Puluhan ribu warga Israel memenuhi jalanan Tel Aviv untuk menuntut diakhirinya perang di Gaza. Massa aksi membawa foto-foto para sandera, melambaikan bendera kuning, menabuh genderang, serta menyerukan agar pemerintah segera memulangkan warga Israel yang masih ditahan di Gaza.

“Kami hadir untuk mengingatkan pemerintah bahwa ini mungkin kesempatan terakhir menyelamatkan para sandera yang sudah hampir 700 hari ditahan di terowongan Hamas,” kata Ofir Penso, seorang guru bahasa Arab berusia 50 tahun, dikutip dari AFP, Senin, 18 Agustus 2025.

Aksi protes yang digelar hampir setiap pekan sejak perang meletus pada 2023 itu kini memasuki bulan ke-22. Demonstrasi Minggu, 17 Agustus 2025 disebut sebagai salah satu yang terbesar sejauh ini.

Baca Juga: Politisi Israel Penyebar Kebencian Simcha Rothman Dilarang Masuk Australia Selama 3 Tahun

Dari total 251 orang yang disandera oleh kelompok militan Palestina pada Oktober 2023, sebanyak 49 orang masih berada di Jalur Gaza. Militer Israel menyebut 27 di antaranya telah tewas.

Unjuk rasa berlangsung di “Lapangan Sandera” Tel Aviv, yang kini menjadi pusat simbolis gerakan tersebut.

“Pemerintah Israel sejauh ini tidak pernah menunjukkan itikad sungguh-sungguh untuk mencapai kesepakatan menyeluruh dan mengakhiri perang,” ujar Einav Tzangauker, ibu dari seorang sandera bernama Matan.

“Kami menuntut kesepakatan yang nyata dan dapat dicapai, serta penghentian perang. Kami hanya menuntut hak kami  anak-anak kami.” jelasnya.

Baca Juga: PM Israel Bakal Mulai Serangan Baru di Gaza

Kekecewaan juga disuarakan oleh Nick, pekerja teknologi berusia 31 tahun, yang menilai perang hanya membuat Israel semakin terpecah dan citra negara itu memburuk di mata dunia.

Sementara itu, sebagian demonstran mengaku cemas atas keselamatan anak-anak mereka yang tergabung dalam militer Israel dan ditugaskan ke Gaza.

“Kami hanya bisa berharap dan berdoa agar pemerintah mau mendengar suara kami,” tutur Ella Kaufman, seorang ibu dengan dua anak perwira di tentara Israel.

x|close