Polisi Tukang Gali Kubur Tolak Hadiah Sekolah Perwira dari Kapolri, Lebih Pilih Tanah Wakaf

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Agu 2025, 20:40
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kebersamaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Bripka Joko Hadi Aprianto. Kebersamaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Bripka Joko Hadi Aprianto. (TikTok)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang polisi menolak hadiah pemberian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tak main-main, hadiah yang ditolak oleh polisi bintara itu, ialah sekolah perwira.

Ialah Bripka Joko Hadi Aprianto yang menolak tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi melalui sekolah perwira.

Bripka Joko justru memilih minta tanah wakaf kuburan. Penyebabnya, selain polisi di Samarinda, Kalimantan Timur, Joko memang memiliki kegiatan sampingan yakni sebagai penggali tanah kuburan. Bripka Joko sudah menjadi penggali kuburan selama 23 tahun.

Momen penolakan sekolah perwira oleh Joko dari Kapolri, berlangsung pada September 2024 lalu. Namun, peristiwa itu kembali viral di media sosial TikTok.

Adalah akun TikTok @indonesia.com.id4, yang mengunggah momen tersebut.

"Apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niatmu apa?" tanya Kapolri kepada anggota Polsek Samarinda Ulu itu, dikutip Senin, 18 Agustus 2025.

"Izin Jenderal kalau dahulu buat nyari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko.

Usai mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia. Kapolri lalu menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko.

Namun, saat ditawari, polisi berusia 37 tahun itu lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas.

"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?," tanya Sigit.

"Mohon izin Jenderal, mohon maaf ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat," jawab Bripka Joko.

"Niatmu mulia untuk amal," tambah Kapolri menanggapi keinginan Bripka Joko.

Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap dilakukan komunikasi oleh Kapolresta Samarinda, soal rencana perluasan lahan area makam.

"Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," kata Kapolri ke Kapolresta Samarinda.

Kapolri berharap, Bripka Joko harus terus konsisten menjadi polisi yang baik dan pelayan masyarakat.

Ia juga menyampaikan, hal ini bisa menjadi contoh bagi seluruh personel Korps Bhayangkara.

"Dan tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anak mu saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," ucap Sigit.

Meski berupaya membantu menyediakan tanah wakaf, Kapolri menegaskan akan tetap memberikan hadiah sekolah perwira kepada Bripka Joko.

x|close