Karhutla Meluas di Aceh Selatan, Tim Gabungan Masih Berjuang Padamkan Api

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 15:03
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tim gabungan saat melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Aceh Selatan, Selasa (26/8/2025). Tim gabungan saat melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Aceh Selatan, Selasa (26/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, terus meluas hingga mencakup sekitar 72 hektare. Upaya pemadaman masih berlangsung hingga hari ketujuh.

"Hingga hari ketujuh lahan yang terbakar di Aceh Selatan lebih kurang sudah 72 hektare, dan yang berhasil dipadamkan sekitar 45 persen," ujar Kepala Pelaksana BPBA, T Nara Setia, dalam laporan tertulis dari Banda Aceh, Selasa.

Ia merinci bahwa tim gabungan yang terlibat dalam proses pemadaman mencakup unsur dari BPBD Aceh Selatan, Damkar, aparat kecamatan, TNI/Polri, TNGL Resort Bakongan, serta warga setempat.

"Untuk sarana prasarana yang digunakan yaitu dua unit kendaraan roda dua trail, satu unit roda empat, unit mesin waterax, mesin pompa apung, mesin pompa portable BPBD, dan satu unit mesin waterax TNGL," jelasnya.

Dukungan juga datang dari Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera, Kementerian Kehutanan RI, yang telah mengirimkan satu regu Manggala Agni dari Daerah Operasi Sumatera I/Sibolangit. Manggala Agni merupakan pasukan khusus pengendalian kebakaran hutan dan lahan di bawah Kementerian Kehutanan.

Menurut Nara, titik-titik api telah menyebar ke tiga desa di Kecamatan Bakongan, yaitu Gampong Ujong Mangki, Padang Beurahan, dan Ujung Padang. Kebakaran ini pertama kali terdeteksi pada 19 Agustus dan masih belum dapat sepenuhnya dipadamkan.

Terkait penyebab karhutla, hingga kini belum ada kesimpulan pasti dan proses penyelidikan masih terus berjalan.

"Alhamdulillah tidak ada korban terdampak, pengungsi, hingga korban jiwa dari bencana ini," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pemadaman terus dilakukan secara maksimal, termasuk melalui pemetaan titik kebakaran dengan bantuan drone dan koordinasi bersama seluruh satuan tugas yang terlibat.

Namun, proses pemadaman mengalami hambatan, antara lain karena terbatasnya sumber air di sekitar lokasi dan kecepatan angin yang mempercepat perluasan api.

Sumber: ANTARA

x|close