Ntvnews.id, Jakarta - Akademisi Anies Baswedan menegaskan bahwa pendidikan mengenai integritas merupakan hal yang sangat penting di era saat ini, terutama sebagai langkah untuk mencegah praktik korupsi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Anies usai meresmikan Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. Ia menilai maraknya kasus korupsi di Tanah Air tidak lain merupakan gejala dari lemahnya integritas.
"Korupsi itu gejala, penyakitnya integritas yang minim. Jadi, diperbaikinya dengan cara apa? Dengan cara menumbuhkan integritas di masa pendidikan, termasuk universitas," tegasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menekankan bahwa pembelajaran mengenai integritas sebaiknya diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
"Dengan integritas itulah kita berharap nantinya semua yang melewati proses pendidikan menjadi pribadi yang bisa berintegritas," ujarnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Kepintaran Harus Disertai Ideologi yang Jelas dan Kuat
Rektor Universitas Paramadina periode 2007–2015 itu juga mencontohkan bahwa Universitas Paramadina telah menetapkan mata kuliah antikorupsi sebagai salah satu mata kuliah wajib.
"Harapannya (ini bisa) mengirim pesan bahwa salah satu nilai yang harus ditumbuhkuatkan di dunia pendidikan adalah nilai integritas," ucap Anies.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya mengungkap operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Menanggapi kasus tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kembali mengingatkan pesan Presiden Prabowo agar para pejabat negara tidak menyalahgunakan wewenang.
"Berkali-kali diingatkan oleh Bapak Presiden kepada kita semua bahwa kita perlu untuk terus berhati-hati, semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberikan kepada kita semua. Oleh karena itu, kami menyatakan keprihatinan yang mendalam," tutur Prasetyo.
(Sumber: Antara)