Deretan Presiden Dunia yang Hidup Paling Sederhana

Ntvnews.id, Jakarta - Setidaknya ada empat presiden yang dianggap sebagai pemimpin termiskin di dunia ketika menjabat. Mereka tidak menumpuk kekayaan, memilih hidup sederhana layaknya rakyat biasa, dan bahkan menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk kepentingan sosial.

Gaya hidup seperti ini menjadi hal yang jarang ditemui, mengingat citra seorang presiden umumnya identik dengan kemewahan dan fasilitas berkelas.

1. José Mujica (Presiden Uruguay 2010–2015)

Nama José Mujica hampir selalu disebut pertama ketika berbicara tentang presiden termiskin di dunia. Media internasional menjulukinya sebagai “the world’s poorest president" karena kehidupannya yang jauh dari kemewahan.

Alih-alih tinggal di istana kepresidenan, Mujica memilih menetap di rumah pertanian sederhana di pinggiran Montevideo bersama istrinya. Mereka menanam bunga sendiri di kebunnya. Mobil dinas mewah tidak pernah ia gunakan, melainkan tetap setia pada Volkswagen Beetle tahun 1987 miliknya, yang nilainya hanya sekitar USD1.800.

Lebih istimewa lagi, selama masa kepemimpinannya, Mujica menyumbangkan 90% dari gajinya untuk amal, termasuk program perumahan rakyat miskin. Kesederhanaannya membuat ia dihormati, bukan hanya di Uruguay tetapi juga secara internasional sebagai simbol kerendahan hati seorang pemimpin.

Mujica wafat pada 13 Mei 2025 di rumah pertaniannya. Negara menetapkan masa berkabung tiga hari, dan ribuan orang hadir memberikan penghormatan terakhir.

Menurut laporan BBC, gaji tahunannya mencapai sekitar USD135.000, sedangkan kekayaan pribadinya hanya sekitar USD1.800, berupa mobil tua dan rumah sederhana.

2. Lazarus Chakwera (Presiden Malawi 2020–Sekarang)

Berbeda dengan Mujica yang terkenal ekstrem dalam kesederhanaannya, Lazarus Chakwera dikenal karena konsistensi menjaga citra hidup sederhana di tengah kondisi Malawi yang merupakan salah satu negara termiskin di dunia.

Ketika pandemi Covid-19 melanda, Chakwera memotong gajinya sebesar 10% untuk membantu penanganan krisis. Langkah ini mendapat sorotan publik internasional karena jarang ada kepala negara yang rela mengurangi pendapatan pribadinya demi rakyat.

Meski masih menikmati fasilitas kenegaraan, Chakwera tidak dikenal berlebihan dalam gaya hidupnya. Hal ini kontras dengan sejumlah pemimpin Afrika lainnya yang sering menuai kritik karena korupsi dan kemewahan.

Menurut laporan Nyasa Times, gaji tahunannya sekitar USD75.000, namun catatan kekayaan pribadinya tidak diketahui.

3. José Ramos-Horta (Presiden Timor Leste)

José Ramos-Horta, penerima Hadiah Nobel Perdamaian 1996, memimpin Timor Leste dalam beberapa periode, termasuk sejak 2022 hingga kini. Meski memiliki reputasi internasional yang besar, ia tetap dikenal dengan gaya hidup sederhana.

Timor Leste termasuk negara dengan PDB per kapita terendah di Asia Tenggara. Ramos-Horta memilih fokus pada diplomasi dan pembangunan nasional alih-alih mengumpulkan kekayaan pribadi. Ia sering digambarkan lebih nyaman berinteraksi langsung dengan rakyat ketimbang menampilkan protokol kemewahan.

Media lokal melaporkan gaji tahunannya sekitar USD28.000. Kekayaan pribadinya tidak tercatat resmi, namun perkiraan Asia Foundation menyebut nilainya sekitar USD50.000.

4. João Lourenço (Presiden Angola 2017–Sekarang)

João Lourenço dipandang berbeda dari pendahulunya, José Eduardo dos Santos, yang keluarganya kerap dituduh menumpuk kekayaan besar dari minyak Angola. Lourenço justru membangun citra sebagai pemimpin sederhana dan anti-korupsi.

Gajinya sebagai presiden relatif kecil dibandingkan dengan pemimpin negara maju. Upayanya memberantas nepotisme dan praktik korupsi membuatnya dipandang sebagai simbol “kesederhanaan baru” di Afrika, meskipun tidak bisa dibandingkan langsung dengan keteladanan Mujica.

Menurut Africa Confidential, gaji tahunannya sekitar USD60.000. Kekayaan pribadinya tidak tercatat resmi, tetapi media lokal memperkirakan mencapai sekitar USD1 juta.

TERPOPULER

VIRAL

HIGHLIGHT