Ntvnews.id, Jakarta - Brigjen (Mar) TNI Freddy Ardianzah, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, menegaskan bahwa konsep Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) yang dijalankan saat ini tidak dapat disamakan dengan versi lama yang pernah dinilai politis.
"Dulu, Pam Swakarsa dikaitkan dengan politis. Sedangkan sekarang, istilah Pam Swakarsa yang diaktivasi organisasi masyarakat seperti GM FKPPI lebih pada semangat partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.
Menurutnya, tujuan utama dari Pam Swakarsa saat ini adalah untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing, dengan pendekatan partisipatif yang lebih positif.
Freddy menyebut, masyarakat yang dilibatkan dapat berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun individu yang memiliki kepedulian terhadap situasi keamanan di lingkungannya.
Ia berharap keterlibatan masyarakat ini bisa memberikan pendekatan yang lebih humanis serta lebih tepat sasaran dalam menangani berbagai potensi gangguan keamanan.
"Kami memandang keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing sebagai hal positif, selama dilakukan secara tertib, terkoordinasi, dan tidak keluar dari ketentuan hukum," jelas dia.
Meskipun demikian, Freddy menegaskan bahwa setiap bentuk keterlibatan masyarakat dalam kegiatan Pam Swakarsa tetap harus berada di bawah koordinasi langsung dengan TNI dan Polri.
"TNI mendorong agar setiap kegiatan pengamanan, tetap berkoordinasi dengan aparat, agar berjalan tertib, tidak melanggar hukum, dan tujuannya pun harus jelas yaitu untuk menciptakan keamanan dan kedamaian di lingkungannya masing-masing," tutup Freddy.
(Sumber: Antara)