Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih merupakan pertaruhan besar bagi masa depan ekonomi desa, sekaligus penentu keberhasilan strategi pembangunan Kabinet Merah Putih.
Dalam sambutannya pada acara Serah Terima Jabatan Wakil Menteri Koperasi di Jakarta, Kamis, 18 September 2025 Ferry menyebutkan bahwa keberhasilan program ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi masyarakat pedesaan.
“Ini tugas yang taruhannya besar, karena menyangkut keberadaan badan usaha koperasi di Indonesia. Jika program Kopdes Merah Putih berhasil, ini akan mengubah keadaan masyarakat kita, khususnya di pedesaan,” ujar Ferry.
Baca Juga: Dukung Kopdes Merah Putih, Menkop Usul Tambahan Anggaran
Ferry menjelaskan Kopdes Merah Putih merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk menjadikan koperasi sebagai pusat aktivitas ekonomi desa, mulai dari layanan kesehatan seperti klinik dan apotek, hingga distribusi bahan pokok dan pengembangan produk lokal seperti beras, minyak, dan pupuk.
Ia menegaskan operasionalisasi Kopdes Merah Putih kini menjadi fokus utama Kementerian Koperasi. Untuk itu, diperlukan penyesuaian kapasitas organisasi agar pelaksanaan program berjalan cepat dan tepat sasaran.
Pada kesempatan yang sama, Ferry menyambut kehadiran Wakil Menteri Koperasi yang baru, Farida Farichah, yang dilantik pada 17 September 2025. Ia optimistis Farida akan membawa semangat baru sekaligus memperkuat arah kebijakan kementerian.
Ferry juga mengungkapkan bahwa tahap operasionalisasi Kopdes Merah Putih terus berjalan. Sejak pekan lalu, bank BUMN yang tergabung dalam Himbara telah melakukan sosialisasi mengenai mekanisme pencairan pinjaman dan penyusunan proposal bisnis.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Wamenkop Farida Farichah Sosok Tahan Banting dengan Pengalaman Organisasi
Ia berharap 16 ribu hingga 20 ribu koperasi dapat memperoleh pembiayaan dari Himbara tahun ini sehingga bisa mulai beroperasi pada Oktober 2025.
Setiap koperasi akan mendapat plafon pembiayaan maksimal Rp3 miliar, yang dapat digunakan sebagai modal kerja maupun investasi untuk infrastruktur, termasuk pembangunan gudang dan pengadaan truk operasional.
“Target awalnya adalah 20 ribu koperasi Merah Putih yang akan dibangun secara ideal,” kata Ferry usai acara serah terima jabatan Wakil Menteri Koperasi di kantor Kemenkop, Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Ferry menyebut pemerintah tengah menyempurnakan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025 mengenai Tata Cara Pinjaman untuk Pendanaan Kopdes Merah Putih. Revisi aturan ini diharapkan mempermudah proses pengajuan pinjaman, termasuk penghapusan syarat persetujuan bupati/wali kota serta musyawarah desa khusus (musdesus) dalam setiap proposal bisnis koperasi.
Baca Juga: Wamenkop Farida Siap Perkuat Peran Koperasi Lewat Kopdes Merah Putih
(Sumber: Antara)