Denmark dan Belanda Siap Akui Palestina dengan Syarat Tertentu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 20:23
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Gaza setelah berbulan-bulan mengalami blokade Israel. Ilustrasi Gaza setelah berbulan-bulan mengalami blokade Israel. (ANTARA)

Ntvnews.id, Istanbul - Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen dan Menteri Luar Negeri Belanda David van Weel menyatakan kesiapan negara mereka untuk mengakui Palestina sebagai negara, asalkan sejumlah syarat terpenuhi. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi internasional di bawah naungan PBB yang dipimpin Prancis dan Arab Saudi, Senin, 22 September 2025 di Istanbul. 

David van Weel menekankan pentingnya menghentikan “perang mengerikan” di Jalur Gaza dan membalikkan situasi yang semakin memburuk di Tepi Barat. Ia menambahkan bahwa Belanda telah mengambil langkah di tingkat nasional maupun Eropa untuk mendorong perubahan sikap Israel.

Menurut Van Weel, otoritas Palestina yang sah dan demokratis dengan kendali penuh atas wilayahnya merupakan kunci bagi terwujudnya negara Palestina yang layak. Ia menegaskan Hamas tidak boleh memiliki peran dalam pemerintahan Palestina di masa depan, serta menuntut pembebasan sandera dan perlucutan senjata kelompok tersebut. Setiap solusi, lanjutnya, harus “menjamin keamanan Israel.”

Baca Juga: Ada Cucu Iswadi Idris di Tim Sepak Bola Pelajar Jakarta U-12 yang Juara Dana Cup 2025 Denmark

“Belanda akan mengakui Negara Palestina pada tahap selanjutnya, sebagai bagian dari proses politik yang harus dimulai sekarang,” ujar Van Weel.

Sementara itu, Lars Lokke Rasmussen menilai perang di Gaza telah menimbulkan “bencana kemanusiaan dalam skala tak tertahankan,” sementara Tel Aviv terus memperluas operasi militernya. Ia mendesak Israel segera menghentikan serangan dan mengubah arah kebijakan.

Rasmussen menambahkan bahwa solusi dua negara semakin sulit diwujudkan akibat perluasan permukiman ilegal Israel serta ancaman aneksasi Gaza dan Tepi Barat. Menurutnya, “kunci pengakuan Negara Palestina seharusnya tidak lagi berada di tangan pemerintah Israel. Kuncinya harus berada di tangan rakyat Palestina.”

Ia menegaskan, Denmark siap mengakui Palestina sebagai negara setelah terpenuhi syarat seperti pembebasan sandera Israel, perlucutan senjata Hamas, dan tidak adanya peran Hamas di Gaza. Rasmussen juga menambahkan bahwa jika reformasi Otoritas Palestina menunjukkan kemajuan serta ada jaminan bahwa negara Palestina masa depan bebas dari militerisasi, Denmark akan memberikan pengakuan resmi.

Baca Juga: Sebut Seruan Bubarkan DPR Tolol, Ahmad Sahroni Ditantang Debat Diaspora Indonesia di Denmark

(Sumber: Antara)

x|close