Ntvnews.id, Moskow - Otoritas Rusia melaporkan bahwa serangan besar-besaran menggunakan drone oleh Ukraina telah menyebabkan pemadaman listrik di salah satu wilayah perbatasan negara itu. Rentetan serangan udara tak berawak tersebut disebut sebagai salah satu yang terbesar sejak perang Rusia–Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Ukraina sebelumnya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan serangan ke wilayah Rusia, terutama pada infrastruktur minyak milik Moskow. Kyiv menyebut langkah itu sebagai respons sah terhadap rentetan serangan Rusia setiap harinya terhadap kota-kota di Ukraina.
Sebaliknya, Rusia juga kerap menargetkan jaringan energi Ukraina, yang mengakibatkan terputusnya pasokan listrik dan layanan pemanas bagi jutaan warga sipil di musim dingin.
Dilansir dari AFP, Selasa, 7 Oktober 2025, dalam pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pasukannya berhasil menembak jatuh sebanyak 251 drone Ukraina dalam satu malam jumlah yang disebut sebagai salah satu serangan drone terbanyak dalam satu hari sejak Rusia melancarkan invasi terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Baca Juga: Kremlin Bantah Keterlibatan Rusia dalam Insiden Drone di Eropa
Serangan tersebut berdampak pada wilayah perbatasan Belgorod, di mana ribuan warga mengalami gangguan listrik. "Saat ini terjadi pemadaman listrik sebagian di sebanyak 24 area permukiman, yang berdampak pada 5.400 orang," ujar Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melalui pernyataan di media sosial.
Selain itu, laporan otoritas setempat menyebutkan bahwa sebuah kilang minyak di wilayah Krasnodar bagian selatan juga terkena serangan.
Di sisi lain, Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 116 drone ke wilayahnya, menyerang fasilitas energi di Chernigiv serta menewaskan seorang wanita di Kherson.
Baca Juga: Polandia Tutup Wilayah Udara Usai Serangan Besar Rusia ke Ukraina
Pejabat di Kyiv menyebut bahwa Moskow kembali mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur listrik Ukraina, mengulang pola serangan musim dingin sebelumnya yang sempat membuat jutaan orang hidup tanpa pemanas di tengah suhu beku.
Dalam beberapa bulan terakhir, serangan balasan Ukraina terhadap kilang minyak Rusia menyebabkan kelangkaan bahan bakar di sejumlah daerah dan mendorong kenaikan harga bensin. Kyiv bertekad untuk terus menekan sumber pendapatan energi yang dianggap penting bagi pembiayaan operasi militer Moskow.