Ntvnews.id, Meulaboh — Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat mengungkap bahwa kerangka manusia yang ditemukan di area pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh diduga kuat merupakan anggota Polri yang menjadi korban tsunami pada tahun 2004.
“Kuat dugaan kerangka tersebut merupakan korban tsunami Aceh tahun 2004, yang mungkin sebelumnya telah dievakuasi dan dimakamkan sementara di area sekitar rumah sakit,” kata Kasat Reskrim AKP Roby Afrizal kepada wartawan di Meulaboh, Selasa, 7 Oktober 2025.
Penemuan tersebut terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025 ketika sejumlah pekerja tengah menggali tanah untuk pembangunan pondasi ruangan baru di lingkungan rumah sakit. Pada kedalaman sekitar dua meter, para pekerja menemukan tulang-belulang manusia yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
AKP Roby Afrizal menjelaskan bahwa di lokasi penemuan, petugas juga menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, di antaranya celana PDL Polri, sabuk Polri, serta kaos berwarna hitam bertuliskan “Polisi”. Barang-barang tersebut kini telah diamankan untuk mendukung proses identifikasi lebih lanjut.
“Untuk memastikan identitas korban, kami akan tetap melakukan tahapan pemeriksaan dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, termasuk manajemen RSUD Cut Nyak Dhien dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: Kerangka Diduga Anggota Polri Korban Tsunami Ditemukan di Proyek RS Aceh Barat
Pihak RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, berencana untuk mengumpulkan dan memakamkan kembali kerangka tersebut di tempat yang lebih layak setelah proses pemeriksaan kepolisian selesai dilakukan.
AKP Roby Afrizal menambahkan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh tiga personel Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Barat dan berjalan tertib tanpa mengganggu pelayanan rumah sakit.
“Kami pastikan seluruh proses penanganan dilakukan secara profesional dan berhati-hati, mengingat temuan ini memiliki nilai historis dan emosional bagi masyarakat Aceh,” tutupnya.
(Sumber: Antara)