Trump Kesal sama Spanyol Sampai Paksa NATO Keluarkan dari Anggota

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2025, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ANTARA)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan agar aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mempertimbangkan untuk mengeluarkan Spanyol dari keanggotaannya. Pernyataan mengejutkan itu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan diplomatik internasional.

Dilansir dari Reuters, Minggu, 12 Oktober 2025, komentar Trump tersebut terkait dengan perselisihan mengenai anggaran militer Spanyol yang dianggap masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara anggota NATO lainnya.

Pada Juni lalu, negara-negara anggota NATO sepakat untuk menaikkan anggaran pertahanan mereka menjadi 5 persen dari produk domestik bruto (PDB), sebagai bentuk dukungan terhadap prioritas utama Trump yang menuntut negara-negara Eropa membelanjakan lebih banyak untuk keamanan mereka sendiri.

Namun, Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez, menolak target tersebut dengan alasan bahwa kebijakan itu “tidak sesuai dengan negara sejahtera dan visi dunia kita.”

Dalam pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih bersama Presiden Finlandia, Alexander Stubb salah satu pemimpin dari anggota terbaru NATO Trump menekankan bahwa para pemimpin Eropa harus meyakinkan Spanyol agar memperkuat komitmennya terhadap aliansi tersebut.

Baca Juga: Trump Bakal ke Timur Tengah Pekan Ini untuk Negosiasi Perdamaian Gaza

“Kalian harus mulai berbicara dengan Spanyol,” kata Trump kepada Stubb dalam pertemuan pada Kamis, 9 Oktober 2025 waktu setempat.

“Kalian harus menghubungi mereka dan mencari tahu mengapa mereka ketinggalan,” ujarnya.

“Mereka (Spanyol-red) tidak memiliki alasan untuk tidak melakukan hal ini, tetapi tidak apa-apa. Mungkin kalian harus menyingkirkan mereka dari NATO, terus terang saja.” tambah Trump.

Baca Juga: Menlu Tekankan Usulan Damai Gaza dari Trump Langkah Konkret dan Progresif

Menanggapi pernyataan itu, seorang sumber dari pemerintah Spanyol menegaskan bahwa negaranya tetap berkomitmen terhadap aliansi NATO dan meminta semua pihak menjaga ketenangan.

Sumber tersebut menekankan bahwa Spanyol merupakan anggota penuh NATO dan telah memenuhi target kemampuan pertahanannya sebagaimana anggota lainnya, termasuk Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Spanyol telah menjadi anggota NATO sejak tahun 1982. Aliansi pertahanan kolektif yang kini beranggotakan 32 negara itu kembali menjadi sorotan utama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, yang memicu perang darat paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

x|close