Ntvnews.id, Jakarta - Perum Bulog akan menerima tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun dari pemerintah untuk membangun 100 gudang baru di berbagai wilayah Indonesia.
Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa program ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto guna memperkuat infrastruktur penyimpanan pangan nasional, terutama di daerah sentra produksi yang belum memiliki fasilitas memadai.
“Itu perintah dari Pak Presiden Prabowo Subianto seperti itu. Jadi total anggaran yang diberikan oleh Bapak Presiden totalnya ada Rp5 triliun untuk 100 gudang,” ujar Rizal di Jakarta, Senin, 13 Oktober 2025, usai menghadiri serah terima jabatan Kepala Badan Pangan Nasional dari Arief Prasetyo Adi kepada Andi Amran Sulaiman.
Gudang-gudang baru ini akan dibangun secara merata di wilayah kabupaten dan kota yang menjadi lumbung pangan, seperti Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang dikenal sebagai sentra produksi jagung namun belum memiliki fasilitas penyimpanan.
“Contoh lagi di kabupaten yang produksi padi, tapi tidak ada gudangnya. Nah itu kita bangunkan,” jelas Rizal.
Baca Juga: Bulog Salurkan Hampir 400 Ribu Ton Beras SPHP ke Seluruh Indonesia
Setiap gudang dirancang dengan kapasitas antara 1.000 hingga 3.500 ton, disesuaikan dengan luas lahan pertanian dan volume produksi daerah. Penentuan lokasi dan kapasitas dilakukan melalui koordinasi antara Bulog, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah agar tepat sasaran.
Pembangunan ditargetkan rampung sebelum panen raya Maret–Mei 2026, sehingga hasil panen bisa langsung terserap dan disimpan di fasilitas baru tersebut. Saat ini Bulog memiliki 1.555 gudang di seluruh Indonesia, dan dengan tambahan 100 gudang baru diharapkan kapasitas penyimpanan nasional meningkat signifikan.
“Bulan Maret, insya Allah gudang-gudang ini bisa terbangun, sehingga panen raya Maret sampai dengan Mei nanti bisa masuk ke gudang baru,” kata Rizal.
(Sumber: Antara)