A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Di HUT ke-1 FORMAS, Hashim Djojohadikusumo: Kalau Ada Apa-apa Lapor Saya, Nanti Saya Lapor ke Presiden - Ntvnews.id

Di HUT ke-1 FORMAS, Hashim Djojohadikusumo: Kalau Ada Apa-apa Lapor Saya, Nanti Saya Lapor ke Presiden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Okt 2025, 19:49
thumbnail-author
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua Dewan Pembina FORMAS Hashim Djojohadikusumo Ketua Dewan Pembina FORMAS Hashim Djojohadikusumo

Ntvnews.id, Jakarta - Di hari ulang tahun yang pertama, Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menggelar acara doa lintas agama bertajuk Indonesia Berdoa.

Acara diselenggarakan di Kuningan City, Jakarta Selatan. Tema acara mengusung persatuan, keadilan, dan kesejahteraan melalui semangat kolaborasi. Tujuannya mengajak masyarakat Indonesia meneguhkan nilai kesatuan, persatuan, dan toleransi untuk mencapai Indonesia emas.

Konflik global melatarbelakangi Formas menggelar syukuran dan doa lintas agama. Sebagai refleksi untuk saling berkolaborasi antar agama demi persatuan bangsa.

Acara dihadiri sejumlah menteri dan tokoh nasional. Di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, Ketua Dewan Pembina Formas Hashim Djojohadikusumo, dan sejumlah tokoh lain seperti Mahfud MD dan Habib Luthfi bin Yahya.

Hashim Dojojohadikusumo mengapresiasi pendirian Formas yang dapat mempersatukan banyak unsur.

Menteri Agama Nasaruddin Umar Menteri Agama Nasaruddin Umar

Hashim mengutarakan pentingnya kolaborasi persatuan nasional. Belajar dari polarisasi masyarakat yang terjadi di banyak negara maju termasuk Amerika Serikat.

Hashim juga meminta Formas turut mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto termasuk sejumlah program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat.

"1 tahun tidak mudah untuk mempersatukan suatu organisasi dengan begitu banyak unsur. Namun saya kira kita hadir hari ini karena temanya sangat sangat penting. Tadi saya dengar dari Prof. Mahfud ini kolaborasi persatuan nasional sangat penting. Kita lihat di bumi ini sekarang begitu banyak negara yang pecah bangsanya, rakyatnya. Nah, salah satu tugas Formas menurut saya saya waktu itu bicara mengawal mendampingi pemerintahan," kata Hashim Dojohadikusumo seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Newsflash.

Ia meminta agar Formas melaporkan kekurangan-kekurangan pemerintahan kepada pemerintah.

"Kekurangan kekurangan di bidang perumahan lapor ke Pak Fahri dan Pak Ara Sirait. Kekurangan-kekurangan korupsi lapor. Kalau sudah tidak ada tindakan lapor ke saya akan saya nanti lapor ke presiden. Itu yang seharusnya. Berikan waktu untuk perbaikan. Lapor ke Ombudsman," ujarnya.

"Ini tugas misi dari Formas mengawal dan menjaga kalau ada kasus korupsi. Dari awal saya sudah bilang setahun lalu dipantau, diamati, lapor," imbuhnya.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Dorong Kader GEKIRA Aktif Kawal Program Prabowo hingga Tingkat Daerah

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Indonesia membutuhkan suasana persatuan sebagaimana kegiatan Indonesia Berdoa yang diinisiasi Formas.

Ketua Umum FORMAS Yohanes Handoyo Budhisetia Ketua Umum FORMAS Yohanes Handoyo Budhisetia

"Baru saja kita melakukan suatu acara yang sangat penting. Indonesia berdoa untuk bangsanya. Tokoh-tokoh lintas agama, lintas etnik juga hadir dalam suatu acara yang sangat merdu. Dikemas dalam bentuk berbagai macam. Ada puisinya, ada keseniannya, ada doa bersamanya dan juga hadir tokoh-tokoh bangsa yang hadir dan lintas partai, lintas agama, lintas etnik ini yang kita butuhkan. Bangsa Indonesia membutuhkan suasana seperti ini," ujar Menag.

Sementara itu, Ketua Umum FORMAS Yohanes Handoyo Budhisetia menyampaikan pihaknya memilih acara atau kegiatan ini adalah acara kontemplasi bagi kita sebagai bangsa. Karena sekarang ini banyak kesimpangsiuran, banyak kesalahpahaman, banyak berita-berita yang mendiskreditkan pemerintah. Banyak usaha-usaha pemerintah yang tidak di kenal, tidak diketahui, tapi banyak sekali berita-berita hoaks.

"Nah, untuk itu kita perlu bersujud kembali. Kita perlu benar-benar melihat hati nurani kita. Apakah yang kita siarkan, yang kita beritakan, yang kita lakukan adalah panggilan hati nurani atau panggilan kepentingan-kepentingan kita," kata Yohanes Handoyo Budhisetia.

"Inilah waktunya kita untuk melihat diri ke dalam, menyerahkan diri kita kepada Tuhan. Bahwa kita tahu bahwa Indonesia bisa mencapai Indonesia emas apabila kita bersatu. Tanpa persatuan itu nonsens," imbuhnya.

Yohanes menambahkan melalui kegiatan Indonesia Berdoa ini Formas ingin benar-benar kembali ke hadirat Allah.

Di hari ulang tahun yang pertama, Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menggelar acara doa lintas agama bertajuk Indonesia Berdoa. Di hari ulang tahun yang pertama, Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menggelar acara doa lintas agama bertajuk Indonesia Berdoa.

"Untuk benar-benar melihat bahwa apa yang kita lakukan adalah benar-benar karena kita mencintai bangsa ini. Inilah kegiatan yang kita selenggarakan dan semoga dengan langkah-langkah kecil kita ini, ini bisa memberikan penyadaran kepada kita semua untuk bersatu kembali," pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila diiringi alunan musik Sape serta penampilan monolog lintas agama dari enam agama yang ada di Indonesia.

Kemudian doa bersama dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Forum Masyarakat Indonesia Emas Formas (Formas) menutup acara dengan pernyataan Deklarasi Perdamaian Indonesia diikuti seluruh tamu yang hadir.

x|close