Sejumlah Perwira Militer Inggris Dikirim ke Israel, Untuk Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 06:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sejak 7 Oktober 2023, Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan lebih dari 22 miliar dolar AS (sekitar Rp356,7 triliun) untuk mendukung operasi militer Israel, termasuk di Gaza, Lebanon, dan Suriah. ANTARA/Anadolu/py Sejak 7 Oktober 2023, Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan lebih dari 22 miliar dolar AS (sekitar Rp356,7 triliun) untuk mendukung operasi militer Israel, termasuk di Gaza, Lebanon, dan Suriah. ANTARA/Anadolu/py (Antara)

Ntvnews.id, London - Sejumlah perwira militer Inggris dikirim ke Israel untuk bergabung dengan satuan tugas yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dalam mendukung upaya stabilisasi di Gaza. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Upaya ini sejalan dengan langkah para mediator Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar  yang tengah meningkatkan koordinasi demi menstabilkan tahap awal gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sekaligus mendorong implementasi rencana gencatan senjata 20 poin yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Pasukan stabilisasi yang didukung AS itu dikenal sebagai Pusat Koordinasi Sipil-Militer (Civil-Military Coordination Center/CMCC), dan dirancang untuk memastikan keamanan di wilayah Gaza. Namun, hingga kini, rincian terkait komposisi pasukan, peran, rantai komando, status hukum, dan aspek teknis lainnya masih dalam proses pembahasan.

Pemerintah AS telah menyetujui penyediaan hingga 200 tentara untuk mendukung pasukan tersebut tanpa penempatan langsung di Gaza. Para pejabat AS juga tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara Muslim dan Arab untuk ikut berkontribusi.

Baca Juga: 2 Tentara Israel Tewas Gegara Senjatanya Sendiri

Dilansir dari Reuters, Kamis, 23 Oktober 2025, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa "sejumlah kecil perwira perencanaan Inggris" telah ditugaskan di CMCC, termasuk seorang wakil komandan berpangkat bintang dua.

Juru bicara itu menegaskan bahwa pengerahan perwira tersebut bertujuan agar Inggris tetap berperan dalam perencanaan yang dipimpin AS guna menjamin stabilitas pascakonflik di Gaza.

"Inggris terus bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk mendukung gencatan senjata Gaza guna melihat di mana Inggris dapat memberikan kontribusi terbaik bagi proses perdamaian," ujar juru bicara tersebut.

Baca Juga: Trump: Israel Bisa Lanjutkan Serangan Jika Hamas Tak Patuh

Sementara itu, media Inggris melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Inggris John Healey menyampaikan pada Senin sebelumnya bahwa negaranya memiliki "pengalaman dan keterampilan khusus yang telah kami tawarkan untuk disumbangkan." Ia menambahkan bahwa meskipun Inggris tidak akan memimpin operasi tersebut, mereka tetap akan memainkan peran penting di dalamnya.

Healey menjelaskan bahwa pengiriman perwira militer ini merupakan bentuk tanggapan atas permintaan resmi dari pemerintah Amerika Serikat.

x|close