Korea Utara Uji Coba Rudal Kunjungan Trump ke Korsel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Okt 2025, 06:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara, Kamis, 31 Oktober 2025. ANTARA/Anadolu/py Arsip foto - Peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara, Kamis, 31 Oktober 2025. ANTARA/Anadolu/py (Antara)

Ntvnews.id, Pyongyang - Korea Utara (Korut) melakukan uji peluncuran rudal jelajah strategis jenis laut-ke-permukaan di Laut Kuning pada Selasa, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Korut, KCNA, Kamis, 30 Oktober 2025.

Peluncuran tersebut dilakukan menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 29–30 Oktober mendatang.

Menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, uji coba rudal itu dilakukan tidak lama setelah Trump menyampaikan niatnya untuk bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, selama kunjungannya ke Seoul.

KCNA melaporkan bahwa rudal yang telah mengalami peningkatan sistem peluncuran dari kapal tersebut ditembakkan secara vertikal dan melesat di udara selama lebih dari 7.800 detik di atas Laut Kuning sebelum menghantam target yang telah ditentukan. Namun, laporan tersebut tidak mencantumkan jarak tempuh maupun rincian teknis lainnya.

Baca Juga: Menlu Sugiono Bakal Kunjungan ke Korut, Jadi yang Pertama Sejak 2013

Kim Jong-un dilaporkan tidak hadir untuk menyaksikan langsung uji coba itu. Media lokal, termasuk harian resmi Rodong Sinmun, juga tidak menyiarkan berita mengenai peluncuran rudal terbaru tersebut.

Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea, Pak Jong-chon, menyatakan bahwa Korea Utara telah berhasil menempatkan kekuatan nuklirnya pada "dasar praktis," sambil menegaskan pentingnya menguji keandalan sistem ofensif strategis yang dimiliki negara itu.

Ia menambahkan bahwa modernisasi kemampuan militer Korut harus terus dilanjutkan.

“Misi kita adalah memperkuat postur tempur nuklir secara berkelanjutan,” kata Pak saat meninjau langsung proses peluncuran bersama sejumlah pejabat pertahanan.

KCNA juga melaporkan bahwa Pak meninjau pelatihan awak yang akan mengoperasikan dua kapal perusak baru berbobot 5.000 ton bernama Choe Hyon dan Kang Kon, serta melakukan evaluasi terhadap sistem persenjataan yang digunakan.

x|close