Kemenhut Sebut Kayu Gelondongan saat Banjir Bukan dari Pembalakan Liar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Nov 2025, 01:00
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Banjir Kayu Gelondongan di Tapanuli Banjir Kayu Gelondongan di Tapanuli (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial kayu gelondongan yang banyak muncul saat banjir di wilayah Sumatra terjadi. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah melakukan penelusuran asal dari kayu gelondongan itu.

Kemenhut pun membantah pemberitaan yang menyatakan pihaknya telah menyimpulkan bahwa kayu tersebut, bukan hasil pembalakan liar atau penebangan hutan secara ilegal.

"Kami meluruskan pemberitaan yang menyebut Kementerian Kehutanan membantah kayu hanyut saat banjir berasal dari pembalakan liar," tulis akun Instagram @kemenhut, dalam unggahannya, Sabtu, 29 November 2025.

Menurut Kemenhut, asal kayu yang hanyut itu masih dalam pengecekan. Walau demikian, kayu tersebut seperti nampak sudah lapuk, atau bukan baru ditebang.

Banjir Kayu Gelondongan di Tapanuli <b>(Instagram)</b> Banjir Kayu Gelondongan di Tapanuli (Instagram)

"Secara visual kayu tampak seperti bekas tebangan yang telah lapuk, diduga berasal dari PHAT (Pemegang Hak Atas Tanah) yang belum sempat diangkut dan masih dalam proses pengecekan legalitasnya oleh petugas di lapangan," jelasnya.

"Kami berterima kasih kepada publik dan media yang telah memberikan masukan dan kritik membangun pada Kemenhut. Kami akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk lestarinya hutan Indonesia," imbuhnya.

Adapun sebelumnya, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kemenhut telah mendeteksi kayu berasal dari area penebangan sah milik PHAT.

"Kementerian Kehutanan telah menggelar operasi terkait indikasi pencucian kayu yang memanfaatkan skema PHAT. Penelusuran berlangsung di Aceh Tengah, Kepulauan Riau, Mentawai, Subar, Solo, Simalungun, dan Tapanuli Selatan," ujar Dirjen Gakkum Kemenhut, Dwi Januanto di Kantor Kemenhut, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

"Terkait modus operandi pencucian kayu akan kami dalami terus. Senin nanti kami sampaikan perkembangan penanganan PHAT di Mentawai," imbuhnya.

x|close