Bantuan Tanpa Henti: TNI Kerahkan Pesawat, Kapal Perang, dan Pasukan Berjalan Kaki untuk Menjangkau Daerah Terisolasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 22:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi, didampingi Sekretaris Dispenad Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, Kasubdispenum Dispenal Kolonel Laut (P) Bambang Budi Raharjo, dan Kasubdispenum Dispenau Kolonel Pnb Didik Setiya Nugroho, menyampaikan perkembangan terbaru pelibatan TNI dalam operasi penanggulangan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi, didampingi Sekretaris Dispenad Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, Kasubdispenum Dispenal Kolonel Laut (P) Bambang Budi Raharjo, dan Kasubdispenum Dispenau Kolonel Pnb Didik Setiya Nugroho, menyampaikan perkembangan terbaru pelibatan TNI dalam operasi penanggulangan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ntvnews.id, Jakarta - (Puspen TNI). Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi, bersama Sekretaris Dispenad Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, Kasubdispenum Dispenal Kolonel Laut (P) Bambang Budi Raharjo, serta Kasubdispenum Dispenau Kolonel Pnb Didik Setiya Nugroho, memaparkan perkembangan terbaru terkait keterlibatan TNI dalam operasi penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Keterangan tersebut disampaikan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa 9 Desember 2025.

TNI telah mengerahkan 33.808 prajurit dari seluruh matra, termasuk satuan dari komando kewilayahan maupun unit pusat di Mabes TNI serta ketiga matra angkatan. Seluruh kekuatan personel ini diarahkan untuk mempercepat penanganan darurat di titik-titik bencana.

Wakapuspen TNI menjelaskan bahwa pengiriman bantuan dilakukan dengan memaksimalkan seluruh sarana transportasi yang dimiliki. Mulai dari pesawat angkut fixed wing dan rotary wing, kapal perang KRI, kapal ADRI, kendaraan darat, hingga satuan prajurit yang harus bergerak dengan berjalan kaki untuk mencapai wilayah yang tidak dapat dijangkau moda transportasi lainnya.
“Apabila situasi taktis dan teknis mengharuskan pasukan berjalan kaki untuk menembus wilayah sulit, maka itu yang kita lakukan,” tegasnya.

Baca Juga: Akses Terputus, Prajurit Kodim 0108 Bergerak Jalan Kaki Salurkan Bantuan ke Ketambe

Untuk mendukung kebutuhan logistik warga, TNI telah mengoperasikan 40 dapur lapangan yang tersebar di tiga provinsi, dikelola oleh Bekangdam dan Denbekang setempat guna memastikan ketersediaan makanan siap saji bagi pengungsi maupun warga yang memilih bertahan di kediaman masing-masing.

Pada sektor rekonstruksi darurat, Wakapuspen TNI menyebutkan bahwa hingga hari ini TNI telah membangun sejumlah jembatan penghubung. “Delapan jembatan sudah berhasil didirikan di tiga provinsi. Untuk kebutuhan lainnya, sejak 5 Desember peralatan jembatan bailey juga telah diberangkatkan dari Tanjung Priok,” jelasnya.

TNI juga memperkuat layanan kesehatan di lokasi bencana dengan mengoperasikan 49 pos pelayanan kesehatan, serta menyiagakan dua KRI sebagai kapal kesehatan. Fasilitas tersebut memberikan layanan medis sekaligus dukungan pemulihan psikologis bagi warga terdampak. Selain itu, tim trauma healing telah aktif mendampingi anak-anak di area pengungsian, termasuk tim dari TNI AL yang datang dengan KRI dr. Rajiman. Dalam waktu dekat, Puskes TNI dan Puskesad akan mengirim tenaga tambahan bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memperluas layanan psikososial.

Melalui berbagai upaya percepatan mulai dari pengerahan puluhan ribu personel, penyaluran bantuan dengan berbagai moda transportasi, pendirian dapur lapangan, pembangunan jembatan darurat, hingga penyediaan layanan kesehatan dan trauma healing, TNI menegaskan komitmennya untuk tetap berada di garis depan membantu warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Seluruh langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan serta memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat.

 

(Sumber : Antara)

x|close