Suku Terasing Terbesar di Dunia Terpaksa Mengungsi dari Amazon Akibat Eksploitasi Hutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jul 2024, 13:20
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Keanekaragaman hutan Amazon dilihat dari atas, merupakan kanopi hutan tropis. Ilustrasi - Keanekaragaman hutan Amazon dilihat dari atas, merupakan kanopi hutan tropis. (Dok.Antara)

Survival International menyampaikan bahwa salah satu konsesi terbesar yang beroperasi di wilayah tersebut adalah perusahaan penebangan kayu bernama Maderera Canales Tahuamanu SAC. Perusahaan tersebut telah membangun jalan sepanjang lebih dari 120 mil (193 kilometer) untuk truk penebang kayu untuk mengambil kayu.

Kehadiran pekerja Maderera Canales Tahuamanu merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat Mashco Piro bukan hanya karena kemungkinan terjadinya bentrokan dengan suku tersebut, namun juga karena penebang dapat membawa penyakit yang dapat mematikan bagi masyarakat adat.

Suku Mashco Piro yang mendiami kawasan yang terletak di antara dua cagar alam di Madre de Dios di tenggara Peru, tidak berkomunikasi dengan dunia luar.

Suku yang diperkirakan berjumlah lebih dari 750 orang itu mengungsi di daerah terpencil di hutan untuk menghindari eksploitasi selama peristiwa rubber boom pada awal abad ke-19. Sejak saat itu, mereka terpaksa mengungsi karena adanya penyelundup narkoba dan pembalak liar di wilayah mereka.

Pada tahun 2002, pemerintah Peru menciptakan Cagar Teritorial Madre de Dios untuk melindungi hutan hujan milik suku tersebut, namun hanya mencakup sebagian wilayah Mashco Piro. Pemerintah Peru telah memberikan konsesi lahan untuk penebangan kayu mahoni dan kayu keras lainnya.

Sumber Antara

Halaman
x|close