Ilustrasi pemukulan (pixabay) (pixabay)
Sumber yang sama menyebutkan, meseskipun mereka mengajukan banding atas keputusan pengadilan, namun majelis hakim tetap mempertahankan hukuman awal mereka.
Kasus dan hukuman yang dikeluarkan oleh pengadilan menyebabkan kemarahan umum di media sosial China, di mana sebagian besar komentar mengklaim bahwa hukuman ibu dan anak itu terlalu ringan untuk kejahatan mereka.
“Saya tidak mengerti mengapa kalimat untuk pedagang anak masih sangat ringan. Ini adalah penyebab kejahatan berlanjut. Keuntungannya lebih besar daripada hukumannya,” tulis netizen.
"Tujuh bulan? Tidak bisa dipercaya. Apakah hukuman perdagangan anak menjadi sangat rendah sekarang? Ini praktis mendorong kejahatan,” komentar netizen lainnya
Meskipun beberapa juga mengomentari perbedaan usia antara anak yang diculik dan pelamarnya, perlu diketahui bahwa China memiliki tradisi kuno pengantin anak. Di mana gadis pra-remaja diadopsi oleh keluarga untuk dibesarkan sebagai calon pengantin untuk putra mereka. Praktik ini dilarang pada 1950, namun dilaporkan berlanjut di daerah pedesaan.