Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski tak pulang membawa medali buat Tim Indonesia.
"Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di olimpiade kelima," ungkap CdM Anin.
Olimpiade Kelima
Eko merupakan olimpian dengan empat medali dari empat edisi Olimpiade berbeda. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu.
Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020.
Sedikitnya ada empat lifter yang tidak bisa melanjutkan clean and jerk di kelas 62kg. Adalah Ivan Petkov Dimov (Bulgaria), Segio Massidda (Italia), Vinh van Trinh (Vietnam) dan John Febuar Ceniza (Republik Ceko).
Medali emas di kelas 61kg direbut Li Fabin dari China dengan total angkatan 310kg sekaligus memecahkan rekor snatch 143kg atas namanya sendiri. Medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303kg dan perunggu direbut wakil USA Morris Hampton 298kg.