Ali benar-benar sedang lapar gelar setelah kalah dari Joe Frazier di New York dalam duel bertajuk Fight of the Century. Saat itu, rekor bertandingnya 42-2. Sebaliknya, George Foreman sedang mengguncang dunia. The Beast belum terkalahkan dalam 40 pertandingan.
Penulis tinju ternama kala itu, Norman Mailer sangat takjub kepada Foreman. Menurutnya, pukulannya sangat mematikan dan mampu memukul Frazier hingga terjatuh tujuh kali.
Pertarungan awalnya dijadwalkan berlangsung pada 25 September 1974. Baik Foreman maupun Ali jauh-jauh hari sudah terbang ke Ziare. Mereka sengaja datang lebih awal untuk berlatih dan aklimatisasi. Namun pertarungan terpaksa ditunda karena Foreman terluka saat sparring.
Seperti biasa, Ali berusaha melemahkan mental Foreman. "Ini akan jadi pertemuan pertama antara warga kulit hitam Amerika dan Afrika," koar Ali memperingatkan sang lawan.
Di luar itu, Ali benar-benar mempersiapkan diri dengan senjata baru, Rope a dope. Sang pelatih Angelo Dundee sengaja mengendurkan tali ring dan membiarkan Larry Holmes memukuli Ali saat sparring partner. Ali tampak hanya bersandar di tali sembari menghindari pukulan.
Tujuannya tentu bukan untuk dibantai, tapi untuk menguras tenaga lawan.
Teknik ini-lah yang kemudian menghancurkan Foreman. Sepanjang pertarungan, Ali seperti menyerah pada pukulan-pukulan Foreman. Dia bersandar di tali dengan double cover rapat.