Ntvnews.id, Jakarta - Tidak hanya sepak bola, seri terakhir balapan MotoGP 2024 juga terancam batal akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah kawasan di Valencia. Balapan yang bisa jadi penentuan gelar juara dunia itu sejatinya berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo, pekan depan.
Banjir akibat badai DANA telah menghancurkan sejumlah kawasan di provinsi Valencia. Menurut laporan The Race.com, curah hujan tinggi pada Selasa juga merendam Chiva dan Cheste di dekat sirkuit. Insiden ini tidak hanya menyebabkan banyak fasilitas rusak parah. Laporan terbaru menyebut kalau setidaknya 95 penduduk tewas dan sejumlah lainnya masih belum ditemukan.
“Kemarin adalah hari terburuk dalam hidup saya,” kata Ricardo Gabaldon, Wali Kota Utiel, sebuah kota di Valencia, kepada media nasional RTVE. "Kami terjebak seperti tikus. Mobil dan tempat sampah mengalir di jalanan. Ketinggian air mencapai tiga meter,” ungkap Gabaldon.
Sirkuit Ricardo Tormo juga terdampak oleh banjir meski tidak ada korban jiwa.
"Yang paling penting, semua orang yang berada di sirkuit baik-baik saja. Semua bisa bermalam dengan aman di fasilitas sirkuit," ujar manajer sirkuit Ricardo Tormo, Nicolas Collado.
"Sekarang proses pengecekan kerusakan dimulai yang akan memberi tahu kami sejauh mana [Storm] Dana ini akan mempengaruhi acara kami berikutnya dengan jaminan penuh.”
Sejauh ini memang belum diketahui kondisi kerusakan yang dialami sirkuit yang sudah beroperasi selama 25 tahun itu. Namun akun Instagram resmi sirkuit Ricardo Tormo memperlihatkan tumpukan sampah dan lumpur yang tersisa di depan pintu masuk utama.
Dalam keterangan resminya, pengelola sirkuit menyebutkan kalau kondisi lintasan tidak parah. Hanya saja sebagian besar akses dan infrastruktur parkir rusak parah dan memerlukan perbaikan. Aliran air dan lumpur diperkirakan berasal dari tebing Sechera dan Ngarai Poyo di sebelah Sirkuit.