Liga 1 2023/2024 akan memasuki fase Champion Series untuk menentukan tim juara kasta tertinggi sepak (PT LIB)
Salah satu alasan utama BRI tetap mendukung Liga 1 adalah dampak positif yang ditimbulkan bagi perekonomian Indonesia. Menurut data yang dirilis oleh BRI Research Institute, kompetisi BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang yang luar biasa besar.
Pada musim 2024–2025, BRI memproyeksikan perputaran ekonomi yang dihasilkan oleh kompetisi ini mencapai sekitar Rp10,42 triliun, sebuah angka yang menunjukkan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Berdasarkan hasil riset terbaru yang dirilis pada Juli 2024, liga ini diperkirakan dapat menciptakan nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp5,93 triliun. Selain itu, sektor rumah tangga pekerja dapat merasakan manfaat dengan tambahan pendapatan sebesar Rp2,27 triliun.
Potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah mencapai sekitar Rp866 miliar, dan yang tak kalah penting, kompetisi ini diperkirakan akan menciptakan kesempatan kerja bagi sekitar 45.000 orang di berbagai sektor yang terkait dengan industri sepak bola, seperti hospitality, transportasi, dan logistik.
“BRI berharap agar kompetisi BRI Liga 1 ini dapat menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam ekosistem sepak bola Indonesia,” ujar Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI.
BRI juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam kesadaran masyarakat terhadap brand korporat mereka berkat dukungan terhadap Liga 1. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BRI Research Institute, ada peningkatan awareness yang pesat dari tahun ke tahun. P
ada tahun 2021, sekitar 79% penonton mengetahui bahwa BRI adalah sponsor utama Liga 1, angka ini meningkat menjadi 98,6% pada 2022, dan mencapai angka 100% pada 2023.