Negaranya Sudah Bolak-balik ke Piala Dunia, 2 Wartawan Asing Ungkap 'Jebakan' yang Perlu Dihindari Timnas Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2024, 11:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Ultras Timnas Indonesia terus bernyanyi sepanjang laga melawan Arab Saudi di GBK, Selasa (19/11/2024) Ultras Timnas Indonesia terus bernyanyi sepanjang laga melawan Arab Saudi di GBK, Selasa (19/11/2024) (NTVnews.id)

Dalam foto itu, Kim dan STY tampak tengah berjalan bersama di negara mereka.

Kim ikut lega melihat Indonesia akhirnya bisa mengalahkan Arab Saudi. Sebab sehari sebelumnya, dia sempat khawatir STY tidak kuat menahan beban yang muncul dari harapan tinggi publik Indonesia, terutama setelah kekalahan melawan Jepang. Saat itu, Kim melihat posisi STY mirip dengan pelatih dari Korea Selatan, Kim Pan-gon saat menangani timnas Malaysia. Tahun lalu, Kim Pan-gon juga mendapat tekanan luar biasa di Negeri Jiran hingga akhirnya mundur. 

Jangan Lupakan Step by step STY!

Menurut Kim, kemenangan lawan Arab Saudi membuat posisi Indonesia di Grup C lebih menguntungkan. Namun selisih poin yang mepet membuat perjungan Skuad Garuda tidak mudah. Finis di posisi dua besar memang memungkinkan, tapi Kim lebih posisi 3 dan 4 lebih realistis. 

"Saat ini antusiasme masyarakat Indonesia kembali meningkat lagi, tapi jangan lupa target Shin Tae-yong adalah mengamankan posisi 3 dan 4. Saat ini, itu yang paling realistis," beber Kim. 

Meski demikian, Kim menilai kekuatan timnas Indonesia belum sempurna. Harapan yang terlalu tinggi dari publik bisa seperti pedang bermata dua. Di satu sisi euforia timnas Indonesia bisa menguntungkan, tapi di satu sisi hal itu juga berpotensi jadi bumerang bila sampai berlebihan. 

Kim pun mencotohkan situasi sepak bola di negaranya setelah Korea Selatan berhasil lolos semifinal di Piala Dunia 2002. Sejak saat itu, publik terlalu berharap besar kepada Taeguk Warriors. Akibatnya, selama tiga tahun sepak bola Korea Selatan jadi berantakan.

"Banyak pelatih yang dipecat karena tidak mampu memenuhi ekspektasi sangat tinggi dari fans. Mereka terus bertanya, 'Kenapa kita tidak juga mendapatkan pemain dengan kualitas yang sama seperti di Piala Dunia?' Banyak kritik dan itu membuat kekacauan di tim," kata Kim. 

Halaman
x|close