Ntvnews.id, Jakarta - Taufik Hidayat angkat bicara tentang aksi tidak sportif atlet muda peserta Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepulauan Riau di Badminton Banda Baru, Batam, 14-19 April lalu. Menurutnya, kejadian seperti itu sulit dicegah, bahkan di ajang internasional sekalipun.
Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan oleh aksi tidak sportif atlet yang tampil di nomor tunggal putra. Videonya viral karena memperlihatkan aksi curang yang dilakukannya saat poin krusial 20-19 dengan cara meremas kok di belakang punggung agar tidak terlihat lawan.
Aksi ini diduga dilakukan untuk membuat kagok lawan saat menerima kok yang melaju tak beraturan. "Sebenarnya secara aturan masih tabu. Kalau secara hukum melihatnya tidak apa-apa. Hanya tidak sportif,” kata Taufik yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PB PBSI.
View this post on Instagram
Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, mengungkapkan praktik serupa pernah terjadi di masa ia masih aktif sebagai atlet. Menurut dia, keterbatasan regulasi membuat wasit tidak bisa bertindak tegas.
"Harusnya kan nanti di perwasitan, mungkin di internasional juga. Kalau tidak ada aturan yang jelas, wasit juga tidak bisa mengambil tindakan. Tapi ini kembali ke jiwa atlet, apakah mau bermain dengan fair atau tidak," ujarnya.
Meski tidak ada sanksi resmi yang akan dijatuhkan kepada atlet tersebut, PBSI, kata Taufik, akan memberikan teguran agar tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Tidak ada dasar hukum untuk memberikan sanksi. Sanksi sosial saja. Kami akan menegur agar ke depan tidak mengulangi tindakan seperti itu. Ini olahraga, harus dijunjung sportivitasnya," kata Taufik.